Crispy

Klinik Moskwa Tawarkan Sperma Pendiri Telegram Pavel Durov Secara Gratis

  • Pavel Durov, berkat donasi sperma, punya lebih seratus anak di seluruh dunia.
  • Setiap anak mendapat tunjangan 10 ribu dolar, atau Rp 157 juta, per bulan.

JERNIH — AltraVita, klinik kesuburan di Moskwa, menawarkan perawatan kesuburan in vitro (IVF) bagi wanita yang ingin memiliki anak menggunakan sperma Pavel Durov, pengusaha teknologi dan miliarder pendiri Telegram.

Sergey Yakovento, direktur AltraVita, mengatakan kepada media Rusia bahwa program itu dimungkinkan karena persahabatan pribadinya dengan Durov. Namun, miliarder yang kini berdomisili di Dubai belum mengionfirmasi pendanaan perawatan IVF di Rusia.

Di situs web-nya, AltraVita mengatakan bangga atas dukungan Durov, yang menawarkan materi genetiknya kepada pasien. “Inilah cara Durov berkontribusi kepada masyarakat dan membantu mereka yang bermimpi menjadi orang tua,” kata AltraVita seperti dikutip Russia Today.

Juli lalu, Durov mengklaim telah memiliki lebih 100 anak biologis berkat donasi sperma-nya. Pria berusia 40 taun itu kali pertama mendonasikan sperma 15 taun lalu, untuk membantu seorang teman dan istrinya memiliki anak.

Durov menunjuk fasilitas medis di Moskwa, dengan mengatakan fasilitas itu masih menyimpan sampel sperma beku miliknya. Durov juga ingin membuat kode DNA-nya menjadi open source, sehingga anak-anak biologisnya saling menemukan jika menginginkan.

Awal tahun ini, seorang wanita bernama Irina Bolgar menuduh Durov mengabaikan tugasnya sebagai ayah biologis, memperlakukan tiga anak biologisnya yang lahir antara 2013 dan 2017.

Bolgar mengajukan tuntutan hukum di Swiss, tempat ia dan anak-anak hasil sperma Durov tinggal. Wanita itu mengklaim memiliki hubungan yang memberinya hak yang sah atas sebagian bisnisnya.

Juru bicara Durov mengatakan Bolgar tidak pernah menjadi pasangan miliarder Telegram, tapi memiliki kesepakatan. Yaitu, Bolgar membesarkan anak-anak Durov dengan imbalan tunjangan yang besar. Bolgar diduga melanggar kesepakatan itu dengan menghabiskan uang tunjangan untuk dirinya.

“Tuan Durov memiliki banyak anak dan menafkahi mereka masing-masing 10 ribu dolar, atau Rp 157 juta, per bulan,” kata juru bicara Durov kepada New York Times, bulan lalu.

Back to top button