Crispy

‘Kubah Panas’ Ciptakan Suhu 45 Derajat Celcius di Meksiko, 22 Orang Tewas

  • Ratusan orang selamat dari kubah panas yang memerangkap sejumlah kawasan, tapi ribuan monyet mati akibat dehidrasi.
  • Kubah panas terjadi ketika gelombang panas kedua dan ketiga bertabrakan terlalu cepat dari perkiraan.

JERNIH — Meksiko terguncang fenoma cuaca bertekanan tinggi yang disebut ‘kubah panas‘, menciptahan suhu 45 derajat di sejumlah tempat, membunuh 22 orang.

Kementerian Kesehatan Meksiko mengatakan 22 korban tewas antara 12 sampai 21 Mei, saat terjadi periode tumpang-tindih gelombang panas kedua dan ketiga dalam periode sepuluh hari.

Perkiraan Bada Cuaca Meskiko sebelumnya menyebutkan gelombang panas ketiga terjadi antara Maret-Juli tahun ini. Ternyata, Meksiko saat ini sedang mengalami gelombang panas ketiga.

Kematian akibat gelombang panas kedua berjumlah 26 orang, yang dimulai 17 Maret sampai pekan pertama Mei 2024. Sebagian besar korban tewas akibat serangan panas, lainnya mengalami dehidrasi hebat.

Dibanding musim panas 2022 dan 2023 yang menewaskan dua dan tiga orang akibat cuaca panas, jumlah korban gelombang panas dan kubah panas tahun ini relatif luar biasa.

Data Kementerian Kesehatan Meksiko menyebutkan ratusan orang selamat dari serangan panas, sengatan matahari, dehidrasi, dan kondisi kesehatan terkait panas.

Panas terik juga memperburuk kekeringan nasional, dan membebani jaringan listrik. Ratusan monyet mati di dahan, diduga mengalami dehidrasi.

Sialnya, menurut peneliti Nastional Autonomous University of Mexico, bantuan pemerintah untuk warga dan hewan belum terlihat. Padahal, Meksiko berpotensi mencetak rekor panas tertinggi dalam 10-15 hari ke depan.

Back to top button