Crispy

Layanan Cloudflare Down Lagi, Kali Ini Beda Masalah

Dalam waktu kurang dari sebulan, Cloudflare mengalami gangguan yang membuat layanan real-time klien-kliennya bermasalah. Kali ini apa masalahnya?

JERNIH –  Layanan Cloudflare, yang menjadi tulang punggung bagi jutaan situs web dan aplikasi global, kembali mengalami gangguan signifikan pada hari Kamis, 4 Desember 2025, dan berlanjut hingga Jumat pagi, 5 Desember 2025. Insiden terbaru ini menyebabkan peningkatan tajam pada latensi dan gangguan akses (HTTP 5xx) di berbagai layanan digital, mulai dari platform gaming hingga fintech.

Cloudflare mengonfirmasi bahwa akar masalah dari gangguan kali ini adalah kesalahan implementasi pada pembaruan konfigurasi (configuration update) di sejumlah kecil server mereka. Pembaruan yang salah ini, yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi perutean, justru memicu kekacauan pada sistem routing internal, menyebabkan lalu lintas pengguna tidak dapat mencapai tujuan dengan benar dan menghasilkan kegagalan koneksi di berbagai Point of Presence (POP) global.

Sifat konfigurasi yang diperbarui dalam insiden ini sangat krusial. Ia melibatkan sistem perutean inti yang mengatur bagaimana Point of Presence (POP) Cloudflare berkomunikasi dan bagaimana lalu lintas masuk dan keluar diarahkan. Selain itu juga aturan pemfilteran lalu lintas untuk keamanan dan load balancing. Kesalahan pada tingkat fundamental ini berarti instruksi vital yang mengarahkan internet ke tujuan yang benar menjadi kacau.

Kesalahan implementasi ini sendiri bukanlah bug kode yang rumit, melainkan kekeliruan dalam proses rollout atau penyebaran perubahan yang seharusnya benar. Mekanisme kegagalan melibatkan beberapa skenario kritis.

Pertama, mungkin terjadi penerapan yang tidak sesuai skala (Bad Rollout), di mana konfigurasi yang diuji di lingkungan terbatas menimbulkan konflik saat diterapkan secara luas di jaringan live.

Kedua, terjadi konflik aturan menjadi pemicu, di mana aturan baru bertabrakan dengan aturan perutean lama, menciptakan kondisi tidak stabil seperti routing loop. Selain itu, kesalahan bisa sesederhana kesalahan sintaksis atau logika sederhana (seperti typo) dalam script otomatis yang digunakan untuk memuat konfigurasi. Untuk memperburuk keadaan, ketika masalah terdeteksi, seringkali terjadi kegagalan rollback, di mana sistem otomatis tidak dapat mengembalikan konfigurasi ke versi stabil dengan cukup cepat, sehingga memperpanjang durasi gangguan.

Gangguan November

Gangguan berulang ini menyoroti kerentanan mendasar dalam infrastruktur internet modern. Jika dibandingkan dengan insiden besar sebelumnya, seperti gangguan yang terjadi pada 18 November 2025, penyebabnya menunjukkan pola yang berbeda namun tetap berakar pada kesalahan internal.

Pada insiden November, penyebabnya adalah kesalahan pada sistem Bot Management di mana sebuah file konfigurasi tumbuh tak terkendali (bloating), menyebabkan crash pada core proxy dan penutupan darurat jalur lalu lintas.

Sementara insiden hari ini (Desember) lebih terkait dengan kesalahan perutean akibat update konfigurasi yang salah diterapkan. Kedua kasus ini menegaskan bahwa, meskipun mekanisme kegagalannya berbeda (satu karena kegagalan sistem keamanan/proxy, yang lain karena kesalahan routing), pemicu utamanya adalah kesalahan operasional atau bug dalam pengelolaan konfigurasi/kode yang sangat kompleks.

Meskipun tingkat keparahan gangguan hari ini (4-5 Desember 2025) mungkin tidak sedahsyat insiden November yang melumpuhkan core proxy (yang menyebabkan outage total pada banyak layanan vital), dampak dari insiden perutean ini tetap meluas dan global, memengaruhi kecepatan akses dan ketersediaan layanan real-time seperti gaming dan streaming yang sensitif terhadap latensi.

Secara keseluruhan, insiden beruntun ini menunjukkan bahwa meskipun Cloudflare telah menerapkan perbaikan pasca-mortem, kompleksitas dan skala jaringan mereka yang masif membuat mereka rentan terhadap “efek kupu-kupu”—di mana perubahan konfigurasi kecil di satu lokasi dapat memicu kegagalan berantai yang dirasakan oleh jutaan pengguna dan bisnis di seluruh dunia.(*)

BACA JUGA: Cloudflare yang Supercanggih Terganggu Hanya Gara-gara Kesalahan Kode

Back to top button