Lebih 2.500 Boeing 737 Bermasalah dengan Generator Oksigen Darurat
- Boeing mengirim memo kepada maskapai penerbangan yang mengidentifikasi potensi masalah pasokan oksigen darurat.
- Maskapai penerbangan memiliki waktu 120 sampai 150 hari untuk menyelesaikan inspeksi dan tindakan perbaikan.
JERNIH — Biro Penerbangan Federal AS (FAA), Senin 8 Juli, mengatakan lebih 2.500 Boeing 737 perlu diperiksa karena berpotensi punya masalah dengan generator oksigen darurat.
Menurut FAA, jika terjadi penurunan tekanan kabin, masker oksigen akan jatuh dari kompartemen atas. Boeing mendeteksi beberapa generator mungkin tidak berfungsi karena cacat pada tali penahan. FAA segera mengeluarkan Petunjuk Kelaikan Udara yang mengharuskan pemeriksaan segera.
Pernyataan FAA ini dipastikan mempengaruhi 2.600 model Boeing 737 MAX dan Next Generation. Maskapai penerbangan memiliki waktu antara 120 sampai 150 hari untuk menyelesaikan inspeksi dan tindakan perbaikan jika diperlukan, serta dilarang memasang suku cadang ang berpotensi merusak.
Pada 17 Juni, Boeing mengirim memo kepada klien maskapai penerbangan yang mengidentifikasi potensi masalah dengan pasokan oksigen darurat. Dalam keadaan tertentu, menurut Boeing, tali penahan pada generator dapat bergeser hingga 1,9 sentimeter, sehingga generator tidak dapat berfungsi dengan baik. Boeing meyalahkan perekat yang rusak, yang diperkenalkan tahun 2019.
“Kami telah kembali menggunakan perekat asli untuk semua pengiriman baru untuk memastikan generator tetap terpasang dengan kuat,” kata Boeing dalam pernyataan resminya.
Inspeksi terhadap pesawat yang tidak terkirim belum mengidentifikasi unit mana pun terkena dampak cacat itu.
Maskapai penerbangan diharuskan memeriksa setiap generator dan mengganti tali peringkat yang rusak. Boeing mengingatkan arahan FAA memiliki kekuatan hukum.
Rata-rata Boeing 737 memiliki 61 generator oksigen, dengan masing-masing dua pengikat meski konfigurasinya kemungkinan berbeda-beda untuk setiap maskapai penerbangan.
Boeing adalah produsen pesawat komersial terakhir yang tersisa di AS. Upaya menyelamatkan Boeing dari situasi kritis pasca serangkaian kecelakaan dilakukan semua pihak. Terakhir, Boeing setuju menginvestasikan 455 juta dolar AS untuk meningkatkan program keselamatan dalam tiga tahun ke depan.