Crispy

Madonna Dituduh Terlibat Perdagangan dan Eksploitasi Seksual Anak Afrika

  • Madonna mengadopsi empat anak Afrika, salah satunya digunakan untuk eksperimen sosial.
  • Pemerintah Malawi didesak segera bertindak, menyelidiki tuduhan serius ini.

JERNIH — Madonna Louise Ciccone, penyanyi AS yang dikenal dunia dengan nama pendek Madonna, menghadapi tuduhan terlibat perdagangan manusia dan eksploitasi anak-anak Afrika.

Federasi Dunia Ethiopia (EWF), sebuah kelompok amal yang berbasis di Harlem, New York, mengajukan petisi kepada Presiden Malawi Lazarus Chakwera untuk menyelidiki Raising Malawi — organisasi nirlaba yang didirikan Madonna tahun 2006 untuk membantu yatim piatu di negara itu. Madonna mengadopsi empat anak Malawi lewat organisasi ini.

Dalam petisi itu EWF meminta Presiden Chakwera membantasi aksesibilitas Madonna dan rekan-rekannya kepada anak-anak Afrika, untuk mencegah tindakan tak diinginkan sampai penyelidikan menyeluruh terhadap perdagangan dan ekploitasi seks anak, perbudakan seks, pembalikan adopsi, ancaman pemaksaan, penipuan, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Madonna, masih menurut EWF, mengatur Raising Malawi untuk menyelenggarakan eksperiman sosial pada anak-anak Afrika yang rentan untuk bisnis pornografi anak, citra relijius, kebinatangan, dan pornografi vulgar.

Bahkan, masih menurut petisi itu, Madonna menggunakan David Banda — salah satu anak Malawi yang diadopsi — untuk eksploitasi seksual dan eksperimen sosial. Outlet media lokal menunjukan foto-foto gadis berusia 17 tahun yang menggunakan pakaian wanita dan memakai riasan serta anting-anting berlimpan di media sosial.

Petisi itu juga menuduh pemerintah Malawi gagal melakukan pemeriksaan latar belakang sosial lengkap pada Madonna selama proses adopsi. EWF berspekulasi Madonna menggunakan anak-anak sebagai eksperimen sosial, merespon tanggapan atas apa yang disebut komunitas LGBTQ berat yang mendorong sodomini di AS.

Sebelumnya, Madonna mengkritik negara berkembang karena mempersulit proses adopsi untuk orang asing. Pekan lalu, Madonna dan empat anak angkatnya berlibur di Malawi.

Back to top button