Crispy

Mari Merayakan Kemandirian, Mengenal Hari Jomblo Sedunia

Menjadi jomblo alias single adalah pilihan. Kendati sendiri bukan berarti tak bisa bikin prestasi. Sejumlah tokoh malah namanya gemilang kendati memilih hidup lajang.

JERNIH – Setiap tanggal 11 November (11/11), dunia, khususnya China,  merayakan sebuah fenomena budaya yang dikenal sebagai Hari Jomblo Sedunia atau Singles’ Day. Jauh dari kesan menyedihkan, hari ini adalah perayaan kemandirian, kebebasan, dan sebuah bentuk apresiasi diri bagi mereka yang berstatus lajang.

Asal-usul perayaan ini bermula dari kalangan mahasiswa di Universitas Nanjing, Tiongkok, pada tahun 1990-an, tepatnya sekitar tahun 1993.

Perayaan ini awalnya lahir sebagai respons dan perlawanan sarkastis terhadap Hari Valentine (Hari Kasih Sayang) dan festival tradisional yang berpusat pada pasangan.

Simbol angka 1 sesuai dengan tanggal 11 November (11/11) dipilih karena angkanya yang unik, terdiri dari empat angka “1” yang berdiri sendiri. Angka 1 ini secara simbolis mewakili individu yang lajang. Dalam bahasa gaul internet China, angka 1 juga menyerupai “tongkat telanjang” (guanggun), istilah slang untuk pria lajang.

Pada tahun 2009, raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba, melihat potensi besar dalam perayaan ini. Mereka memanfaatkan momentum 11.11 dengan menawarkan diskon besar-besaran selama 24 jam.

Sejak saat itu, Hari Jomblo Sedunia bertransformasi menjadi festival belanja online terbesar di dunia, melampaui gabungan penjualan Black Friday dan Cyber Monday di Amerika. Meskipun kini identik dengan diskon, esensi awalnya sebagai hari untuk merayakan diri sendiri tetap dipertahankan.

Para Tokoh Berstatus Jomblo

Ada banyak tokoh hebat dan inspiratif sepanjang sejarah hingga masa kini yang hidup melajang (single) atau tidak menikah, yang membuktikan bahwa status hubungan tidak menentukan kesuksesan atau dampak positif seseorang bagi dunia. Di antaranya?

Ratu Elizabeth I – Ratu Inggris (1558-1603)   

Dikenal sebagai “Ratu Perawan” (The Virgin Queen). Beliau secara strategis menolak menikah (meski banyak pelamar) untuk mempertahankan kemerdekaan politik dan kekuasaan penuh atas Inggris. Masa pemerintahannya dikenal sebagai Era Elizabeth, masa kejayaan budaya dan kekuatan maritim Inggris.

Nikola Tesla – Penemu, Fisikawan, Insinyur  

Seorang penemu jenius yang bertanggung jawab atas penemuan sistem listrik arus bolak-balik (AC) dan banyak teknologi revolusioner lainnya. Tesla memilih untuk melajang karena merasa hubungan romantis akan mengganggu fokus dan dedikasinya pada ilmu pengetahuan dan penemuan.

Isaac Newton – Fisikawan, Matematikawan, Astronom     

Dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa, penemu Hukum Gravitasi dan Kalkulus. Newton dikenal sebagai pribadi yang sangat tertutup dan fokus pada pekerjaannya. Ia tidak pernah menikah dan mendedikasikan hidupnya untuk membuka rahasia alam semesta.

Tan Malaka – Pahlawan Nasional Indonesia, Pemimpin Revolusioner

Seorang pejuang kemerdekaan dan tokoh kiri yang pemikirannya sangat maju. Tan Malaka memilih untuk hidup melajang dan tidak memiliki tempat tinggal tetap agar dapat bergerak leluasa dan berfokus penuh pada perjuangan revolusi dan menyebarkan ideologi anti-kolonialisme di berbagai negara. Madilog adalah salah satu karyanya yang sangat menginspirasi.

Oprah Winfrey – Media Mogul, Pembawa Acara, Filantropis       

Salah satu wanita paling berpengaruh di dunia, yang membangun kerajaan media dan talk show sendiri. Meskipun beliau memiliki pasangan jangka panjang, Stedman Graham, yang dengannya beliau tidak pernah menikah. Keputusannya untuk tidak menikah dan fokus pada karier dan filantropi menunjukkan kekuatan dalam mendefinisikan kesuksesan sendiri.(*)

BACA JUGA: Peneliti Temukan Gambaran Hantu Jomblo dari Zaman Babilonia

Back to top button