Crispy

Masyarakat Trans Jawa di Sabulakoa Kompak Dukung Pasangan Tina-Ihsan

  • Tina Nur Alam dekat dengan masyarakat sejak lama. Ia sering berkunjung, dan melihat kondisi desa transmigran.
  • Masyarakat transmigran di Sultra memiliki posisi politik yang kuat, dan bisa menjadi penentu dalam Pilkada.

KONSEL – Masyarakat transmigran asal Jawa di Kecamatan Sabulakoa, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kompak mendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam-La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan, atau Tina-Ihsan.

Pernyataan dukungan disampaikan dalam kampanye terbataas di Desa Wawobende, Kecamatan, Sabulakoa, Kamis 24 Oktober. Andayani, tokoh perempuan di masyarakat transmigran asal Pulau Jawa, mengatakan dukungan ini muncul dari hubungan baik yang telah lama terjalin.

“Ibu Tina Nur Alam sejak lama sering berkunjung ke sini, bahkan saat mendampingi Pak Nur Alam sebagai gubernur. Saat jadi anggota DPR RI, beliau juga tidak pernah lupa mengunjungi kami. Kebersamaan sudah terjalin lama, sehingga masyarakat di sini pasti mendukung beliau,” kata Andayani.

Sugiarti, warga setempat, menambahkan bahwa perhatian Tina Nur Alam terhadap kondisi desa transmigran merasa lebih diperhatikan. “Cuma Ibu Tina yang sering datang ke sini dan melihat langsung bagaimana kondisi jalan serta kampung kami ini. Jadi, kami mendukung beliau agar terpilih dan membawa perubahan di kampung kami,” ujarnya.

Peran Transmigran dalam Sosio-ekonomi Sultra

Masyarakat transmigran asal Jawa di Sulawesi Tenggara, termasuk di Sabulakoa, memainkan peran signifikan dalam perkembangan ekonomi daerah. Mereka banyak terlibat dalam sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan, yang merupakan tulang punggung ekonomi lokal.

Kehadiran mereka membantu membuka lahan-lahan baru dan meningkatkan produktivitas pertanian. Secara sosial, transmigran turut memperkaya keberagaman budaya Sultra, dengan adat istiadat dan tradisi daerah asal mereka.

Secara politis, masyarakat transmigran adalah kelompok pemilih yang cukup solid. Dukungan mereka sering kali menjadi faktor penentu pemilihan kepala daerah, terutama di wilayah-wilayah dengan populasi cukup besar.

Di Konawe Selatan, transmigran asal Jawa memberikan suara yang signifikan dalam menguatkan basis dukungan kandidat yang dianggap memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan dan pembangunan di daerah mereka.

Tina Nur Alam, dengan pengalaman dan rekam jejaknya sebagai anggota DPR RI dan istri mantan Gubernur Sultra Nur Alam, diakui memiliki pemahaman yang mendalam tentang permasalahan masyarakat di pedesaan, termasuk masyarakat transmigran. Dalam kampanye ini, Tina menegaskan komitmennya melanjutkan program-program yang mendukung peningkatan infrastruktur desa dan pemberdayaan ekonomi warga.

“Dengan program Bahteramas Berlayar Kembali, kami akan memperbaiki kondisi jalan dan meningkatkan fasilitas dasar di desa-desa, termasuk di Sabulakoa. Saya ingin memastikan bahwa masyarakat transmigran juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup sejahtera di tanah perantauan ini,” kata Tina Nur Alam.

Back to top button