Mau Bertahun Baru Di Puncak? Perhatikan Jadwal Car Free Night
BOGOR- Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muhammad Fadli Amri, mengingatkan pada masyarakat yang akan berlibur dan menyambut tahun baru 2020 di Puncak agar memperhatikan rencana penutupan jalan kearah Puncak yang sudah diatur Polres Bogor.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Polres Bogor mulai melakukan sosialisasi pelaksanaan car free night (CFN) di jalur Puncak dengan menutup enam titik sepanjang jalur puncak yakni Pos Interchange 1 B, SPBU Patung ayam dari arah Ciawi, RM Cimory, SPBU Ussu, Simpang Taman Safari, dan Gunung Mas. Penutupan enam titik tersebut akan dilakukan pada Selasa (31/12) pukul 18.00 WIB sampai Rabu (01/01) pukul 06.00 WIB.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muhammad Fadli Amri, menjelaskan penutupan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menghindari penumpukan (Overload) kendaraan yang akan merayakan tahun baru di jalur Puncak.
Fadli menghimbau agar masyarakat yang hendak berlibur atau melintas jalur puncak mulai mengatur rencana dengan memperhatikan waktu CFN tersebut. Sebab sebagaimana tahun-tahun sebelumnya saat CFN tak ada kendaraan roda empat yang diperbolehkan untuk melintas. Kebijakan Polres Bogor tersebut sudah dikoordinasikan dengan seluruh instansi terkait yakni Forum LLAJ juga dengan PHRI
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait yang tergabung dalam forum LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan) Kabupaten Bogor termasuk juga PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia),” kata Fadli, Ahad (8/12).
Hingga kini Polres Bogor telah melakukan sosialisasi pelaksanaan CFN agar sejak awal masyarakat mengetahui CFN, terutama tujuan diberlakukannya CFN.
“CFN bertujuan membatasi kendaraan yang akan menuju ke Puncak pada saat malam Tahun baru 2020 serta mengimbau kepada masyarakat yang akan mengarah ke puncak untuk dapat mengikuti waktu penutupan tersebut,” kata Fadli,
Kapolres Bogor, AKBP M Joni, berharap upaya CFN yang merupakan program tahunan dapat membantu keamanan dan kelancaran lalu lintas di jalur Puncak. “Oleh karenanya kami perlu melakukan rekayasa-rekayasa arus sehingga bisa bermanfaat bagi semua golongan dan kepentingan”.
(tvl)