Meledek Apple, Mark Zuckerberg: WhatsApp Jauh Lebih Aman Dibanding iMassage
- WhatsApp jauh lebih aman dari iMassage karena menggunakan enkripsi end to end sejak 2016.
- Pavel Durov, pendiri Telegram, punya bukti lain. Menurutnya enkripsi end to end belum ada sampai 2017.
JERNIH — Pavel Durov, pendiri Telegram, meragukan keamanan WhatsApp. Mark Zuckerberg mengatakan WhatsApp jaguh lebih pribadi dan aman dibanding iMassage.
CEO Meta itu memposting foto di Instagram dengan iklan WhatsApp yang menekankan keunggulan utama massanger itu dibanding pesaingnya, dengan dukungan untuk enkripsi end to end di iOS dan Android.
“WhatsApp jauh lebih aman dibanding iMassage, dengan enkripsi end to end yang berfungsi di iPhone dan Android, termasuk obrolan grup,” tulis Zuckerberg.
Iklan sederhana yang ditampilkan di dinding Stasiun Pennsylvania di New York mengolok-olok ‘gelembung’ berwarna untuk pesan yang digunakan iMassage.
Sebagai ganti, pengguna didorong menggunakan WhatsApp untuk komunikasi pribadi dengan enkripsi end to end. Slogan iklan; Lindungi pesan pribadi Anda di seluruh perangkat dengan enkripsi end to end. Selalu pesan secara pribadi.
Zuckerberg juga menunjukan beberapa fitur, seperti menghilangnya obrolan dan cadangan terenkripsi end to end, yang tidak dimiliki iMassage.
Enkripsi end to end diterapkan untuk obrolan WhatsApp tahun 2016. Ini adalah metode transfer data yang hanya pengguna berpartisipasi dalam komunikasi memiliki akses ke pesan.
Jadi, penggunaan enkripsi end to end tidak memungkinkan akses kunci ke kriptografi dari pihak ketiga.
Durov sebelumnya memperingatkan peretas bisa mendapatkan akses penuh ke semua konten ponsel tempat WhatsApp diinstal. Menurutnya, masalah serupa pada sistem keamanan messenger terjadi sejak 2017 hingga 2020.
Hingga 2016, belum ada enkripsi data WhatsApp sama sekali. Durov menekankan bahwa WhatsApp menjadi alat pengawasan selama 13 tahun.