Menteri Agama: Jangan Jadikan Agama untuk Pencapaian Tujuan Politik
“Jangan ada lagi pemanfaatan agama untuk membenturkan kelompok satu dengan yang lain. Jangan ada lagi agama sebagai kendaraan untuk pencapaian tujuan politik yang mengganggu stabilitas negara”
JAKARTA – Saatnya mengembalikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi. Agama harus kembali menjadi penerang jiwa-jiwa setiap warga bangsa, sebagai penerang yang menenangkan setiap insan ketika dalam kesulitan.
Demikian dikatakan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta, Kamis (24/12/2020).
Ia menjelaskan, agama kembali masuk ke sanubari masing-masing dan menuntun setiap manusia menjadi pribadi yang peduli. Pada sesama dan menebarkan welas asih untuk seru sekalian alam.
“Jangan ada lagi pemanfaatan agama untuk membenturkan kelompok satu dengan yang lain. Jangan ada lagi agama sebagai kendaraan untuk pencapaian tujuan politik yang mengganggu stabilitas negara,” katanya.
Ia menegaskan, Kementerian Agama bakal menjadi rumah bersama seluruh umat beragama di Indonesia. Layanan yang diberikan pada masyarakat dipastikan akan kompetitif dan selaras dengan perkembangan zaman. Selain itu, mempermudah masyarakat mendapatkan layanan berbasis kompetensi yang transparan, akuntabel, dan cepat.
“Mari kita semua menyatukan komitmen untuk menjadi pelayanan masyarakat yang bisa diandalkan,” kata dia.
“Semoga Allah SWT menguatkan masyarakat Indonesia, dan semuanya bisa berkontribusi untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Yaqut menambahkan. [Fan]