Menteri Pendidikan Era Gus Dur Dikabarkan Meninggal Dunia
“Assalamualaikum. Wr Wb. Innalilahi wa innailaihi rojiuun. Kabar duka. Telah wafat pak de kami, Bapak Prof H Yahya A Muhaimin Rektor Universitas Peradaban/mantan menteri pendidikan era Gus Dur. Hari Rabu 9 February 2022 jam 10.15 WIB di Purwokerto. Rencana pemakaman sore ini di Pengempon. Mohon maaf dan doa. Billahi taufik wal hidayah, Waalaikumsalam Wr. Wb”
PURWOKERTO – Kabar duka muncul dari mantan Menteri Pendidikan Nasional era Presiden Gus Dur, Yahya A Muhaimin, dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 10.15 WIB salah satu rumah sakit di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (9/2).
Hal itu dibenarkan, keluarga almarhum, Arif Budiman. “Iya benar mas, meninggalnya Rabu pagi pukul 10.15 WIB di Purwokerto,” katanya.
Sebelumnya juga beredar di grup WhatsApp terkait kabar duka meninggalnya mantan Mendiknas Yahya Muhaimin. “Assalamualaikum. Wr Wb. Innalilahi wa innailaihi rojiuun. Kabar duka. Telah wafat pak de kami, Bapak Prof H Yahya A Muhaimin Rektor Universitas Peradaban/mantan menteri pendidikan era Gus Dur. Hari Rabu 9 February 2022 jam 10.15 WIB di Purwokerto. Rencana pemakaman sore ini di Pengempon. Mohon maaf dan doa. Billahi taufik wal hidayah, Waalaikumsalam Wr. Wb,” bunyi pesan tersebut.
Kabar meninggalnya Yahya juga dibenarkan anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie. “Ya saya baru dapat kabar dari keluarganya begitu,” kata Jimly.
Namun Jimly tak menyebutkan penyebab meninggalnya Yahya. Ia mengaku mendapatkan kabar duka itu dari keluarga Yahya.
Kabar meninggalnya Yahya juga sempat beredar di sejumlah grup whatsapp di kalangan wartawan. Dikabarkan Yahya meninggal dunia Pukul 10.30 WIB di RS Geriyatri Purwokerto. Sementara itu rumah duka beralamat di Jalan H Aminah, Dukuhturi, Bumiayu, Brebes.
Yahya Muhaimin yang lahir pada 17 Mei 1943, meraih gelar sarjana pada 1971 dari Universitas Gadjah Mada. Bahkan gelar doktor juga diraihnya dari Massachusetts Institute of Technology pada 1982.
Sebelum diangkat menjadi menteri, ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Ia dikenal menjadi kolumnis untuk beberapa majalah dan surat kabar.
Selain itu, menulis buku Masalah-Masalah Pembangunan Politik (1977) dan Perkembangan Militer dalam Politik di Indonesia (1982 revisi), keduanya diterbitkan oleh Gadjah Mada Press.