Merasa Terdiskriminasi, Pendukung Kuil Setan Kecam American Airlines
Las Vegas — Pendukung Kuil Setan marah dan mengamuk setelah maskapai American Airlines memaksa seorang wanita Florida mengganti t-shirt bertulis Hail Satan yang dikenakan sebelum pesawat lepas landas.
Swati Runi Goyal, warga Key West, menunggu lepas landas di dalam pesawat menuju Las Vegas ketika seorang kru American Airlines mendekati dan memintanya melepas t-shirt bertulis Hail Satan yang dikenakan.
Peristiwa itu terjadi sehari sehelum Halloween, yang di beberapa daerah di AS dikenal sebagai Malam Setan.
Goyal, kepada New York Post, mengatakan; “Kru pesawat itu, seorang pria, bertanya kepada saya apakah mengerti arti ofensif Hail Satan. Saya jawab aku wanita minoritas kelahiran luar negeri. Saya tahu arti t-shirt saya dan tidak bermaksud ofensif.”
Selain Hail Satan, ada salib terbalik di t-shirt itu, dan tulisan Est 666, yang ditafsirkan kru maskapai sebagai melanggar kebijakan perusahaan. American Airlines melarang penumpang berpakaian offensif selama penerbangan.
Goyal tidak punya pilihan selain melepas t-shirt yang dikenakan, dan menerima pakaian yang disodorkan kru. Insiden itu menyebabkan penerbangan tertunda.
Goyan meratapi diri sebagai korban diskriminasi. “Saya berusaha melakukan perbuaan baik, tapi mengalami diskriminasi agama,” katanya.
“Jika mereka bisa melakukan saya seperti ini, saya tidak tahu apa yang mereka lakukan terhadap agama lain, terutama penganut Islam atau Muslim,” lanjutnya.
Goyal mengaku ateis dan pendukung aktif Kuil Setan. Ia memutuskan berbagi pengalaman lewat online. Ia mengajukan keluhan ke American Airlines, tapi maskapai gagal menyelisikan insiden itu.
Setela Buzzfeed mempublikasikan cerita Goyal, American Airlines menghubungi Goyal dan meminta maaf. Pendukung Kuil Satan berhamburan di media sosial dan mengutuk insiden itu.
Beberapa pendukung Kuil Setan mendesak Goyal menuntut American Airlines karena tidak toleran terhadap agama.