Mikhail Gorbachev: Pemimpin dengan Prestasi Tunggal, Menghancurkan Uni Soviet
- Persepsi populer Mikhail Gorbachev mengubahnya menjadi iklan pizza tanpa kulit.
- Ia menerima ratusan penghargaan, tapi prestasi tunggalnya tetap menghancurkan Uni Soviet.
JERNIH — Apa yang bisa dikenang publik Rusia, dan orang-orang komunis yang masih hidup di bekas negara Uni Soviet, tentang Mikhail Gorbachev.
Russia Today menulis; Kehancuran Uni Soviet dan dirinya adalah pencapaian tunggal dan tragedi pribadi Mikhail Gorbachev.
Persepsi populer mengubah Gorbachev menjadi ikon kitsch, yang dikenang karena membintangi iklan pizza tanpa kulit, tampil satu halaman penuh di iklan perusahaan telekomunikasi saat disekap di istana musim dingin Almaty, dan saat menerima Nobel Perdamaian.
Dalam kehancuran The Evil Empire, Gorbachev tidak naif, atau katalisator keniscayaan sejarah generik. Hampir di setiap peristiwa dalam hitungan mundur kejatuhan komunis Rusia adalah cerminan langsung cita-cita, tindakan, dan kelemahan Mikhail Gorbachev plus orang-orang yang dilawan dan didukung.
Kontroversi dan Kontribusi Pasca Soviet
Kebijakan Gorbachev membuatnya populer di Barat, tapi menjadi sosok kontroversial di negaranya sampai hari ini. Ia dipuji benyak orang atas inisiatif pelucutan senjata, penyatuan Jerman, memicu jatuhnya Tirai Besi dan mengakhiri Perang Dingin, serta melepas negara-negara Timur untuk menentukan nasib sendiri.
Di dalam negeri, Gorbachev menghadapi kritik signifikan. Kebijakan Gorbachev, kata para pengkritik, melemahkan Uni Soviet. Setelah Uni Soviet bubar, Gorby disebut sebagai sosok yang melemahkan Rusia.
Gorbachev menjadi orang paling dibenci karena insiatif pelucutan senjata dan penghentian uji coba nuklir membuat Uni Soviet, dan kini Rusia, menjadi raksasa lemah. Gorbachev merusak industri militer Uni Soviet dan gagal mencegah NATO memperluas pengaruhnya sampai ke Eropa Timur.
Setelah pengunduran dirinya, Gorbachev mendirikan Gorbachev Foundation, yang merupakan pusat penelitian dan platform diskusi, serta LSM yang mengawasi proyek amal kemanusiaan.
Tahun 1993, atas inisiatif perwakilan 108 negara, Gorbachev mendirikan Green Cross International — sebuah organisasi lingkungan non-pemerintah yang memiliki kantor di 23 negara di seluruh dunia.
Tahun 1999, ia menjadi salah satu penggagas Nobel Peace Laureates Summit, yang bertemu setiap tahun untuk membahas ancaman global, seperti kekerasan dan perang, kemiskinan, situasi krisis ekonomi dunia, dan lingkungan.
Antara 2001-2009, Gorbachev menjadi ketua bersama Dialog St Petersburg, sebuah forum tahunan Rusia-Jerman yang diadakan secara bergantian dan dihadiri politisi, pengusaha, dan kaum muda.
Mantan pemimpin Uni Soviet ini juga mengunjungi 50 negara sejak 1992 dan menerima 300 penghargaan, diploma, sertifikat kehormatan, dan penghargaan kehormatan.
Apakah semua itu simbol prestasi. Tentu saja tidak. Prestasi tunggalnya adalah menghancurkan Uni Soviet.