Crispy

Nenek Nazi Usia 95 Tahun Dijebloskan ke Penjara Karena Bertahun-tahun Menyangkal Holocaust

  • Ursula Haverbeck diadili empat kali. Di setiap sidang ia menyangkal Holocaust dan dijatuhi hukuman penjara.
  • Juni lalu, Haverbeck diadili kali keempat di Hamburg. Ia berusha meyakinkan hakim bahwa tidak ada Holocaust.

JERNIH — Pengadilan Distrik Hamburg menjatuhkan hukuman 16 bulan penjara kepada Ursula Haverbeck, kader Nazi berusia 95 tahun yang selama bertahun-tahun menyangkal Holocaust.

Hukuman terakhir dijatuhkan 26 Juni lalu, setelah pengadilan memvonis Haverbeck bersalah karena kerap menyangkal Holocaust dan Auschwitz tidak pernah menjadi kamp kematian.

Haverbeck menikah dengan pejabat SS. Ia satu dari sedikit kader Nazi yang masih hidup. Tampil di pengadilan dengan rambut abu=abu manis, Haverbeck masih menggunakan bahasa yang sama saat menyangkal Holocaust.

Sebelum vonis terakhir ini, Haverbeck telah dihukum tiga kali dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, Auschwitz adalah kamp kerja, bukan kamp kematian.

Haverbeck pernah membingungkan hakim ketika kabur dari tahanan. Ia tertangkap lagi saat berdiri di pinggir jalan, menunggu taksi. Percobaan kabur itu dilakukan saat dia seharusnya hadir dalam persidangan.

Juni lalu dia hadir dalam sidang. Seperti sidang-sidang sebelumnya, Haverbeck, dengan gaya bicara yang khas, berusaha meyakinkan hakim bahwa tidak ada kamar gas di Auschwitz dan tidak ada pembunuhan sengaja.

Jaksa menuntutnya 18 tahun penjara dengan kata penutup dakwan; “Dia tidak dapat diperbaiki.”

Seorang juru bicara pengadilan mengatakan saat menjatuhkan hukuman, para hakim mempertimbangkan bahwa Haverbeck menggunakan proses persidangan untuk menyebarkan pandangannya.

Persidangan Haverbeck ditunda selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Saat dia kembali diajukan ke meja hijau, aktivis neo-sayap kanan memasuki ruang sidang, berteriak mendukung Haverbeck sebelum dikeluarkan.

Sebelumnya, Haverbeck diadili di Berlin dan divonis satu tahun penjara. Ia belum sempat menjalani hukumannya sampai pengadilan Hamburg menggelar sidang.

Haverbeck kemungkinan tidak akan masuk penjara sampai hukuman barunya dikonfirmasi berdasarkan hukum Jeman.

Pertanyaannya, apa yang membuat Haverbeck bertahan pada sikap menyngkal Holocaust.

Back to top button