- Neymar tiba di pengadilan bersama ayah dan ibunya.
- Sandro Rosell, mantan petinggi Barcelona, juga hadir.
JERNIH — Neymar tiba di Barcelona, Senin 17 Oktober, untuk hadir di persidangan atas kasus penipuan transer yang melibatkan keluarga dan dirinya.
Orang tua Neymar, mantan presiden Barcelona Sandro Rosell dan perwakilan Barcelona dan Santos juga terlihat di pengadilan. Kasus ini dibawa ke pengadilan oleh DIS, perusahaan investasi yang memegang 40 persen kepemilikan atas Neymar sebelum pemain asal Brasil itu dijual ke Barcelona.
Neymar masuk ke ruang pengadilan didampingi kedua orang tuanya. Semuanya mengenakan kaca mata hitam, jas, dan dasi. Ayah dan ibu Neymar juga berperan sebagai agen bagi anaknya.
Semua terdakwa dudu bersama. Mereka kompak menolak tuduhan melakukan kekeliruan. Namun sidang belum akan mendengar pernyataan mereka.
Sidang hari pertama dimulai dengan argumen pembuka. Persidangan diperkirakan berlangsung satu bulan, dan akan selesai sebelum Piala Dunia 2022 Qatar bergulir pada 20 November.
Setelah dua jam, Neymar meninggalkan pengadilan. Ia menolak berbicara dengan wartawan yang mengepungnya di depan pengadilan.
Jumat pekan ini Neymar akan kembali ke pengadilan untuk didengar kesaksiannya. Ia diharapkan hadir, dan tidak diwakili pengacara.
DIS menyeret mereka ke pengadilan dengan tuduhan korupsi dan penipuan ketika Neymar pindah dari Santos ke Barcelona, dan meminta mereka dihukum lima tahun, membayar kompensasi 34 juta euro dan denda 195 juta euro.
Semua kompensasi dan denda harus dibayarkan ke negara Spanyol. Namun dalam berkas tuntutannya, jaksa mengancam Neymar dengan dua tahun penjara dan denda 10 juta euro.
Rosell dituntut lima tahun penjara untuk tuduhan penipuan dan korupsi, serta denda 10 juta euro.
