Pabrik Raksasa Tesla Diserang Kutu Busuk
- Kutu busuk merayap di lantai, ngumpet di sandaran kursi, dan ada di sela-sela jaket kerja.
- Manajemen pabrik menyemprotkan bahan kimia, tapi karyawak malah sesak nafas.
JERNIH — Pabrik raksasa (gigafactory) Tesla di South Buffalo, New York, diserang kutu busuk. Manajemen pabrik menyemprotkan bahan kimia beracun, karyawan sesak nafas dan mata bengkak.
Berbicara kepada outlet berita ABC 7 WKBW, seorang staf pabrik mengatakan serangan kutu busuk terjadi sejak 9 Oktober. Kutu busuk itu berwarna putih, menempel di punggung kursi, bersembunyi di jaket kerja, dan merayap di dinding.
Tidak ada peringatan dari pihak pabrik akan serangan itu. Manajemen pabrik mengatasinya dengan menyeprotkan bahan kimia ke udara. Residu bahan kimia tertinggal di sandaran kursi.
Bahan kimia yang disemprotkan adalah Steri-Fab. Menurut situs Steri-Fab, setelah disemprot ke permukaan perlu 15 menit untuk bahan kimia mengering dan aman bersentuhan.
“Menyentuh atau menghirup bahan kimia itu dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan sesak nafas,” kata pihak Steri-Fab.
Pekerja di pabrik seluas 365 ribu meter mengatakan merasakan efek samping bahan kimia itu. Kebanyakan pekerja di pabrik ini memproduksi Tesla Solar Roof dan Tesla Supercharger.
“Mata saya, rekan lain juga merasakan, mulai terasa panas, bengkak, dan sesak nafas,” kata seorang karyawan kepada WKBW.
Karyawan lain menulis di email, yang ditujukan ke manajemen Tesla, mengatakan banyak pekerja mulai mengalami gejala pusing, tenggorokan bengkak, mual, dan mata terbakar.
Setelah WKBW menerbitkan foto-foto ruang kantor dipenuhi serangga, kursi kantor dipenuhi residu bahan kimia, salah satu pengguna X menawarkan jasa memusnahkan kutu busuk.
Gambar lain menunjukan kutu busuk tidak lebih besar dari biji apel terjepit di karpet. Video lain menunjukan kutu busuk merayap di lantai. Sejauh ini belum ada informasi apakah terjadi penurunan produksi akibat serangan kutu busuk.