Panglima TNI Harus Perintahkan Jenderal Dudung Berdamai Dengan Bahar
Dedi menilai, TNI yang bertugas menjaga pertahanan nasional sangat tidak etis turun langsung berurusan dengan masyarakt sipil. Apalagi, perwira TNI beberaa waktu lalu mendatangi Bahar di rumahnya.
JERNIH- Dari pada perseteruan antara Habib Bahar bin Smith dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menimbulkan kesan TNI versus rakyat, lebih baik berdamai saja. Inilah perintah yang mestinya dikeluarkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Soalnya, makin hari perseteruan tersebut makin ramai diperbincangkan. Terlebih ketika seorang perwira TNI mendatangi kediaman Bahar yang dinilai malah menjatuhkan wibawa TNI.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, tentu saja berdamai yang dimaksud dalam artian tetap menjaga wibawa dengan tidak memusuhi rakyat baik perseorangan maupun kelompok.
Dedi menilai, TNI yang bertugas menjaga pertahanan nasional sangat tidak etis turun langsung berurusan dengan masyarakt sipil. Apalagi, perwira TNI beberaa waktu lalu mendatangi Bahar di rumahnya.
Dilansir RMOL, Dedi berharap, Panglima TNI segera turun tangan memerintahkan Jenderal Dudung berdamai dengan rakyat dalam hal ini Bahar bin Smith.
“Panglima TNI perlu mengembalikan militer ke barak, menjaga stabilitas dan perdamaian internal sesama anak bangsa. Tidak saja menegur Dudung, tetapi termasuk yang mendatangi Bahar Smith ke kediaman karena itu menurunkan martabat serta wibawa militer,” katanya.[]