Pelaku Penusukkan Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Tertangkap Sebab Tak Punya Ongkos Kabur
Lukmanul Hakim, adik korban bilang, korban AM yang ternyata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, baru sebulan ada di Ponpes tersebut. Dia, mengalami sejumlah luka tusuk di pinggang dan dekat leher.
JERNIH-Pelaku penusukan pengasuh Pondok Pesantren di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, ditangkap pada Jumat (18/2). Dia bernama DM (36 tahun), dibekuk di dekat terminal Jajag, Gambiran, ketika hendak kabur ke Sumatera.
Pelaku diketahui berasal dari Ogan Komering Ulu (Oku) Timur dan hanya bisa pasrah ketika Polisi bersama Forkopimka Pesanggaran menyergapnya. Rupanya, pelaku hendak mencari tumpangan truk untuk kabur ke kampung halaman.
“Alhamdulilah, tak sampai 5 jam, pelaku berhasil ditangkap. Rencananya, pelaku akan kabur ke Lampung,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu, seperti diberitakan tvonenews.
Hingga kini, motif pelaku masih didalami dan berada di bawah tahanan Polresta setempat.
Nasrun menyebutkan, ketika ditangkap pelaku sedang bingung mencari biaya untuk kabur. Usai melakukan penusukan, DM lari melewati belakang Pondok Pesantren dan menunggu truk di pinggir jalan raya.
Lukmanul Hakim, adik korban bilang, korban AM yang ternyata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, baru sebulan ada di Ponpes tersebut. Dia, mengalami sejumlah luka tusuk di pinggang dan dekat leher.[]