Pemilu Turkiye: Erdogan Menang Lagi
- Recep Tayyip Erdogan akan merayakan kemenangan pada peringatan 570 tahun Kekaisaran Ottoman merebut Konstantinopel.
- Menang mutlak di sembilan dari sebelas propinsi terkena dampak gempa bumi kembar.
JERNIH — Komisi Pemilihan Umum Turkiye, Minggu 28 Mei, mengumumkan Recep Tayyip Erdogan memenangkan pemilu putaran kedua yang akan memperpanjang pemerintahannya hingga 2028.
Erdogan meraih 52,14 persen suara. Kemal Kilicdaroglu meraih 47,86 persen. Jumlah suara masuk yang telah dihitung 99,43 persen.
Anadolu Agency dan Halk TV melaporkan 85 persen pemilik hak suara mendatangi kotak pemilihan putaran kedua, atau sedikit lebih rendah dari putaran pertama yang mencapai 87 persen.
Sebelum hasil resmi diumumkan, Erdogan sangat percaya diri ketika mengatakan akan memenangkan putaran kedua dan melanjutkan tugas sebagai presiden Turkiye.
Di distrik asalnya, yaitu Istanbul, Erdogan berterima kasih kepada pendukungnya yang bersorak sorai.
“Saya akan berada di sini sampai saya di kuburan,” kata Erdogan saat itu.
Konsekuensi kemenangan Erdogan akan bergema ke sekujur Turkiye dan dunia. Erdogan, seperti dikutip Euronews, mengatakan pemilu ini titik balik dalam sejarah.
Hari ini, Senin 29 Mei, Erdogan akan berada di tengah rakyatnya untuk memperingati 570 tahun Kekaisaran Ottoman merebut Konstantinopel, kota yang kemudian dibuah nama menjadi Istanbul.
Mengacu pada peristiwa itu, Erdogan mengatakan; “Peristiwa itu titik balik dalam sejarah, menutup satu abad dan membuka yang baru.”
Berbicara kepada wartawan di Ankara, Erdogan mendesak pendukung dan pesaingnya untuk bersatu. “Kalian memberikan tugas kepada kami, dan kami akan membangun abad Turkiye bersama,” katanya.
Mendominasi Wilayah Bencana
Daily Sabah menulis Erdogan memenangkan sebagian besar suara di selatan Turkiye, wilayah yang hancur akibat gempa bumi kembar 6 Februari lalu.
Rincinya, Erdogan unggul di sembilan dari 11 provinsi terkena gempa, termasuk Adıyaman, Gaziantep, Kahramanmaraş, Kilis, Malatya, Osmaniye, Şanlıurfa, Elazığ dan Hatay.
Kemal Kılıcadorglu, pemimpin oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) Turkiye dan Aliansi Bangsa yang terdiri dari enam partai, unggul di Adana dan Diyarbakir.
Pada putaran pertama, Erdogan — yang meraih 49,5 persen suara secara nasional — unggul di delapan propinsi terkena dampak gempa. Artinya, suara Erdogan tak berubah di delapan propinsi dan terjadi peralihan suara di satu propinsi.
Sukses Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di sembilan propinsi ini membalikan ekspektasi awal yang menyebut gempa bumi akan mengakhiri kekuasaan Erdogan dan partainya.
Menurut Daily Sabah, kemenangan Erdogan di wilayah bencana didorong keraguan pemilih akan kemampuan oposisi memenuhi ekspetasi pemilih.