Ini sesuai skema penataan dan reorganisasi struktur kepegawaian aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
JERNIH – Jabatan eselon IV di Jawa Barat bakal dihapus mulai Januari tahun depan. Ini sesuai skema penataan dan reorganisasi struktur kepegawaian aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Di Jabar mulai Januari (2022) eselon IV sudah nggak ada,” ujar Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat di Bandung, Kamis (23/12/2021). Ia menambahkan, pihaknya mengikuti arahan Presiden Jokowi dan Kementerian PAN/RB untuk mulai menata dan mereorganisasi struktur kepegawaian aparatur sipil negara terutama di level eselon III dan IV.
Menurutnya Jawa Barat akan menjadi provinsi pertama yang membentuk team of team, di mana ASN bergerak per program semacam kepanitiaan khusus. “Contohnya beres urusan PON, geser ke Covid-19, pindah ke urusan lain sesuai urgensi dan tujuan pembangunan. [Tim] ini tanpa melihat dia dulunya dari dinas mana,” katanya.
Upaya perubahan ini, lanjut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, adalah masa depan dari sebuah manajemen pekerjaan. Di sisi lain, kebijakan ini juga seiring dengan rencana pemerintah akan mempekerjakan ASN di rumah. “Jadi keniscayaan, karena ada pergeseran orientasi hasil bukan orientasi pada proses yang kadang terlalu kaku hierarkinya,” ujarnya.
Menurutnya orientasi pada hasil menjadikan tempat baik rumah atau kantor tidak relevan lagi bagi ASN. Dia mencontohkan pekerjaan seperti menginput data dan tak perlu ke lapangan untuk berinteraksi, tidak bisa dihindari bisa dikerjakan dari rumah. Karena itu pihaknya mendukung rencana dari pemerintah pusat mempekerjakan ASN dari rumah.
“Saya menduga ini sudah dipikirkan dengan baik, memilah mana pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah, berorientasi pada hasil. Mana yang membutuhkan interaksi lapangan,” ucapnya. [BI]
