Pendukung Aung San Suu Kyi Belum Bergerak, Staf Medis Myanmar Gelar Pembangkangan Sipil
- Pembangkangan sipil tenaga medis terjadi di semua kota besar di Myanmar.
- Tenaga medis bersumpah tidak akan melayani pemerintahan bentukan militer.
JERNIH — Ribuan staf medis di sejumlah kota besardi Myanmar berencana menggelar pembangkangan sipil, hari ini, sebagai protes atas kudeta militer.
Dr Hein Wint War, anggota kampanye pembangkangan sipil, mengatakan kami hanya dapat menyelamatkan beberapa pasien saatini, tapi harapan sekian ratus orang akan hilang di bawah kediktatoran militer jika semua orang diam.”
Menurut Dr Hein, tenaga medis dan staf akan meninggalkan rumah sakit dan menggelar aksi protes damai, dan mogok nasional.
Sebelumnya, seperti dilaporkan irrawaddy.com, tenaga medis dan star rumah sakit di kota-kota besar; Naypyitaw, Mandalay, Yangon, Pyay, Bago, Myawaddy, Kyaukse, Monywa, Sagaing, Pyin Oo Lwin, Magwe dan Nyaung U, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk perebutan kekuasaan dari kekuatan politik terpilih. Militer, kata pernyataan itu, mengabaikan kemauan publik.
“Kami akan melakukan pembangkangan sipil mulai Rabu 3 Februari, dengan tidak melayani pemerintah bentukan militer,”lanjut pernyataan itu.
Staf Kementerian Luar Negeri, yang notabene terdiri pengikut Daw Aung San Suu Kyi, dikabarkan akan terlibat dalam aksi ini. Mereka akan menuntut pembebasan Presiden U win Myint, penasehat negara Aung San Suu Kyi, serta tokoh-tokoh pemerintah yang ditahan.