Crispy

Penyidik Narkoba Ditolak Lapas Saat Hendak Periksa Napi Pengendali Narkoba

Mereka berdalih hari libur tidak terima tamu dari luar.

JERNIH-Sebuah video viral di media sosial yang berisi adu mulut antara tim Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau dengan Sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru. Dalam video tersebut terlihat petugas sipir dengan tim kepolisian berdebat di balik jeruji besi pintu masuk kedua.

Kasubdit I Dit Narkoba Polda Riau, AKBP Hardian Pratama SIK membenarkan kejadian tersebut ketika tim Polda Riau yang datang ke Lapas Pekanbaru hendak memeriksa seorang narapidana yang diduga pengendali narkoba.

“Iya, tadi sore kita mencoba untuk memeriksa salah seorang napi yang diduga pengendali narkoba. Tapi, kehadiran kita ditolak,” kata Hardian membenarkan kejadian yang viral di video tersebut.

Selanjutnya Hardian menjelaskan, bahwa kehadiran mereka ditolak pihak Lapas dengan alasan hari libur. Meskipun kehadiran mereka untuk memeriksa seorang napi sudah membawa surat resmi, yakni pemberitahuan akan melakukan pemeriksaan napi yang diduga pengendali narkoba.

“Kita ada satu jam mencoba melobi dengan petugas di sana. Kita bawa surat resmi untuk kepentingan penyelidikan. Namun, kehadiran kita ditolak, alasannya hari libur tidak diperkenanan ada kunjungan termasuk dari keluarga napi,” kata Hardian.

Namun Hardian mencurigai alasan hari libur hanyalah alasan yang dibuat-buat, pasalnya pada saat tim berada di Lapas tersebut, mereka melihat ada seorang wanita pengunjung di Lapas yang dikenalinya sebagai istri seorang Bandar narkoba.

“Kita tahu, wanita yang keluar dari Lapas itu adalah istri dari seorang bandar narkoba yang pernah kita tangkap. Waktu itu barang buktinya 40 Kg sabu,” kata Hardian.

Hardian mengkhawatirkan penolakan kehadiran mereka oleh sipir Lapas memberi waktu bagi napi yang akan diperiksanya untuk menghilangkan barang bukti.

“Kalau kita ditolak masuk, ya pasti lah, napi tersebut akan menghilangkan sejumlah alat bukti soal dia dugaan sebagai pengendali” Kata Hardian dengan kecewa.

Menurut Hardian, pihaknya telah berusaha menghubugi Kalapas Pekanbaru untuk meminta izin memeriksa napi yang ada dalam Lapas.

“Kita sudah berusaha menghubungi Kalapas Pekanbaru melalui saluran telepon, tapi tak diangkatnya,” kata Hardian. (tvl)

Back to top button