Petugas Medis Cina Picu Kontroversi, Menyebut Vaksin Sinopham Punya 73 Efek Samping
- Setelah pernyataannya menjadi berita di luar negeri, Dr Tao Lina kelabakan dan meminta maaf.
- Dia membantah telah mengkritik vaksin Sinopharm, dan menuduh media Barat mengeksploitasi kata-kata kasarnya.
- Dia hanya ingin menunjukan kesalahan buku panduan penggunaan vaksin.
JERNIH — Dr Tao Lina, ahli vaksin dan petugas medis Cina, memposting pernyataan di media sosial bahwa vaksin Sinopharm paling tidak aman dengan 73 efek samping. Tapi setelah itu postingannya hilang.
Kepada 4,8 juta follower media sosialnya, Dr Tao menunjukan bagaimana vaksin yang dikembangkan perusahan pemerintah Cina di Beijing itu memiliki 73 efek samping.
Taiwan News memberitakan setelah pernyataannya dilaporkan secar luas media di luar Cina daratan, Dr Tao membantah telah mengkritik vaksin Sinopharm. Ia mengecam media asing yang memutar-balikan dan mengeksploitasi kata-katanya.
Dr Tao mengklaim postingan kontrversialnya, yang telah menghilang, ditulis dengan nada sarkastik. Dia berkeras bahwa vaksin Cina sangat aman, dan meminta maaf kepada rekan senegaranya akan pilihan kata-kata yang kurang hati-hati.
Malam Tahun Baru, otoritas Beijing memberi persetujuan bersyarat untuk vaksin Sinopharm, yang memiliki tingkat kemanjuran 79,34 persen.
Cina berencana menyuntik jutaan orang dengan Sinopharm, sebagian besar pekerja garis depan dan populasi usia kerja. Beijing berpacu dengan waktu, karena akan terjadi migrasi terbesar di dunia saat Imlek, Februari 2021.
Migrasi Imlek, dengan jutaan orang kampung pulang kampung, adalah tradisi tahunan. Tradisi itu hilang tahun 2020, ketika Cina mengunci hampir seluruh kota saat virus korona mulai menjalar hebat.
Kemarahan terhadap vaksin Sinopharm terungkap awal pekan ini ketika Dr Tao menerbitkan sebuah blog berjudul Vaksin Covid-19 yang Dinonaktifkan dari Sinopharm dikhawatirkan paling tidak aman di dunia.
Artikel ini diunggah ke Weibo, media sosial seperti Twitter dalam Bahasa Mandarin, tetapi tidak lagi terlihat di akun Dr Tao karena alasan tidak diketahui.
Tangkapan layar postingan menunjukan komentar kontroversial petugas medis tentang produk anti-virus korona. Dia menulis, vaksin ini memiliki 73 efek samping, yang menjadikannya paling tidak aman di dunia.
Beberapa efek samping itu adalah nyeri di sekitar area suntikan, sakit kepala, tekanan darah tinggi, kehilangan penglihatan dan rasa, serta inkontinensia urin.
Pakar tersebut menyatakan tidak ada vaksin di dunia yang memiliki banyak efek samping daripada rejiman dua dosis Sinopharm. Ia juga menggambarkan potensi merugikan vaksin itu sebagai belum pernah terjadi sebelumnya.
Pernyataan Dr Tao dengan cepat diketahui dan diambil beberapa situs berita di luar negeri, termasu Apple Daily, Voice of America, dan Taiwan News.
China.com, situs web yang diawasi Partai Komunis Cina, juga melaporkan postingan Dr Tao. Namun, artikel itu tampaknya tidak dapat diakses pada hari Kamis.
Dalam postingan Weibo hari Kamis, Dr Tao membantah tuduhan telah meledakan vaksin Sinopharm. Dia berargumen bahwa blog sebelumnya adalah kolom sangat sarkastik yang bertujuan menunjukan kesalahan dalam manual vaksin Sinopharm.
Dia mengklaim bahwa dia curiga banyak efek samping telah terdaftar karena kesalahan. Oleh karena itu dia memutuskan untuk menulis blog untuk mengejak buku pegangan yang cacat, untuk menarik perhatian pembuat vaksin.
Untuk meyakinkan pengikutnya akan keamanan obat itu, Dr Tao mengklaim telah meneriam dosis pertama vaksin Sinopharm, dan akan mendapat dosis kedua dalam beberapa hari.
“Dengan ini saya menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna web dan warga negara seluruh negeri, karena mengungkap kebencian terhadap tindakan jahat media luar negeri,” tulis Dr Tao.