Anak-anak cenderung tidak mengalami kondisi Covid-19 yang parah sehingga vaksinasi pada mereka menjadi kurang prioritas dibandingkan kelompok yang lebih tua.
JERNIH-Pfizer-BioNTech pada Jumat (9/4) telah mengajukan izin ke ke Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat untuk menggunakan vaksin Corona buatan mereka pada anak usia 12-15 tahun di Amerika Serikat.
Mereka bahkan dalam hendak membuat permintaan serupa dari otoritas pembuat izin lainnya di seluruh dunia dalam beberapa hari mendatang.
Pihak Pfizer menyebut pihaknya meminta izin ke FDA setelah keluar hasil dari uji klinis fase tiga dari vaksin itu untuk usia 12-15 tahun, dimana hasil uji klinis fase tiga tersebut menunjukkanhasil vaksin tersebut 100 persen efektif menangkal Covid-19.
“Vaksin itu dapat ditoleransi dengan baik dengan efek samping yang umumnya konsisten dengan yang diamati pada peserta 16-25 tahun,” kata perusahaan tersebut, pada Jumat (9/4/2021).
Selama ini anak-anak dinilai cenderung tidak mudah terinfeksi Covid-19 dan pasien positif Covid-19, kebanyakan berusia diatas 16 tahun keatas, sehingga mereka tidak mendapat prioritas vaksinasi
Vaksin Pfizer-BioNTech hingga saat ini telah memiliki izin darurat penggunaan namun hanya ditujukan bagi mereka yang berusia 16 tahun ke atas.
Sebelumnya, mereka telah melakukan uji coba terhadap 2.260 remaja Amerika Serikat. Hasil dari ujicoba tersebut selesai disusun pada akhir Maret lalu yang menunjukkan hasil “respons antibodi yang kuat”. (tvl)
