PHK Terbesar Industri Telekomunikasi; Ericsson Pangkas 3.800 Karyawan di Seluruh Dunia
- Ericsson mempekerjakan 105 ribu karyawan di seluruh dunia.
- Pemangkasan untuk menekan biaya dan terus berinvestasi.
JERNIH — Ericsson mengumumkan akan memangkas 8.500 karyawan di seluruh dunia sebagai bagian pemotongn biaya, yang menandai pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesar industri telekomunikasi.
Jenny Hedelin, juru bicara Ericsson, mengatakan sebagian besar PHK akan dilaksanakan pada paruh pertama 2023, dan sisanya tahun 2024.
“Cara pengurangan jumlah pegawai akan tergantung praktik negara setempat,” kata CEO Borje Ekholm dalam memo yang dilihat kantor berita Reuters. “Di beberapa negara, pengurangan jumlah pegawai sudah dikomunikasikan pekan ini.”
Ericsson mempekerjakan 105 ribu karyawan di seluruh dunia. Pemangkasan di Swedia akan menyebabkan 1.400 orang jadi pengangguran mendadak.
Namun, Ericsson tidak mengungkapkan negara mana yang paling terpengaruh. Analis memperkirakan jumlah karyawan terbanyak yang terkena PHK terdapat di Amerika Utara. India paling sedikit.
PHK menjadi keharusan karena Ericsson harus memangkas biaya sebesar 9 miliar kron, atau Rp 13,4 triliun, pada akhir 2023 karena permintaan melambat di beberapa pasar, termasuk Amerika Utara.
“Adalah kewajiban kami mengeluarkan biaya agar tetap kompetitif,” kata Ekholm dalam memo-nya. “Musuh besar kami saat ini mungkin rasa puas diri.”
Nokia, pesaing Ericsson sepanjang masa, belum mengumumkan rencana PHK. Ericsson dan Nokia pernah merajai pasa handphone dunia. Kini keduanya menjadi penonton di tepi pasar yang dibanjiri produk smartphone Korea dan Cina.