Pilot dan co-Pilot Tertidur, Ethiopian Airways Nyelonong Melewati Kota Tujuan
- ITA Airways, maskapai Italia, memecata pilot dan co-pilot yang tertidur dalam penerbangan New York-Roma.
- Kelelahan pilot dan co-pilot kini menjadi ancaman nyata.
JERNIH — Pilot dan co-pilot Ethiopian Airlines tertidur yang menyebabkan pesawat terbang melewati kota tujuan. Muncul kekhawatiran akan keselamatan penerbangan akibat pilot dan co-pilot kelelahan.
Arab News melaporkan Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET343 terbang dari Khartoum, ibu kota Sudan, ke Addis Abbaba — ibu kota Ethiopia. Setelah terbang di ketinggian 37 ribu kaki, Boeing 737 itu dijadwalkan turun mendekati landasan.
Yang terjadi adalah ET343 mempertahankan ketinggiannya sampai meleweati Addis Ababa. Operator mencoba menghubungi pilot dan co-pilot tapi tidak ada respon.
Setelah melewati kota tujuan, autopilot Boeing 737 melepaskan diri dan membunyikan alarm. Pilot dan co-pilot terbangun.
Pakar penerbangan Alex Macheras berkomentar di Twitter; “Sangat mengkhawatirkan. Ethiopian Airlines adalah maskapai terbesar di Afrika.”
Menurutnya, kekelahan pilot bukan hal baru, dan telah menjadi ancaman paling signifikan bagi keselamatan udara.
Pengguna Twitter lainnya mengatakan; “Semoga kedua pilot dipecat dan otoritas penerbangan memulai penyelidikan pada jadwal tugas awak maskapai itu. Syukurlah tidak ada hal buruk terjadi.”
Seorang pekerja pengawas lalu lintas udara mencatat frekuensi insiden seperti itu, dan mengatakan; “Percayalah ketika saya memberi tahu Anda bahwa itu juga terjadi di sini.”
Mei 2021 seorang pilot ITA Airways, maskapai penerbangan Italia, dipecat akibat tertiur selama penerbangan dari New York City ke Roma.
Co-pilot pesawat itu juga dipecat karena ikutan tidur, yang membuat pengawas lalu lintas udara tidak dapat berkomunikasi dengan pesawat selama 19 menit.