Pinjaman Ancol Kepada Bank DKI Tak Terkait Formula E
Dia bilang, pinjaman itu lebih merupakan pada bentuk invetasi dan pengembangan usaha.
JERNIH- Hajatan balap mobil listrik Formula E, sudah dipastikan bakal digelar di Ancol, Jakarta. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk pun, tengah berbenah diri dan dikabarkan meminjam duit kepada Bank DKI sebesar Rp 1,2 triliyun.
Kucuran kredit yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) itu, sempat dikabarkan bakal digunakan membiayai ajang Formula E. Namun, Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta memastikan, pinjaman tersebut tak ada kaitannya sama sekali dengan ajang tersebut.
“Tidaklah (biayai Formula E), Ancol tempat saja,” kata Riyadi, Pelaksana Tugas Kepala BP BUMD DKI Jakarta, seperti diwartakan Republika.
Dia bilang, sesuai aturan, tak ada larangan BUMD melakukan pinjaman kepada BUMD lain yang bergerak di bidang jasa keuangan. Sedangkan Ancol, bukan yang pertama mengajukan kredit ke Bank DKI.
Riyadi bilang, BUMD DKI lain pun melakukan hal serupa dan sepanjang tak melanggar aturan Otoritas Jasa Keuangan, boleh-boleh saja. Dia pun menepis bahwa pinjaman tersebut dikucurkan lantaran Ancol sedang dalam situasi krisis keuangan hingga kudu mendapat bantuan dari Bank DKI.
Dia bilang, pinjaman itu lebih merupakan pada bentuk invetasi dan pengembangan usaha.
Seirama dengan Riyadi, sekertaris perusahaan Bank DKI Herry Djufraini membenarkan pinjaman tersebut. Dalam keterangan tertulisnya, hal itu merupakan kerja sama bisnis antara Bank DKI dan Ancol.
Herry menyebutkan, penandatanganan kerja sama antara Bank DKI dan Ancol sudah dilakukan pada 20 Desember lalu. Hal ini, terkait tambahan modal kerja operasional Ancol sebanyak Rp 389 milyar.
Seiring pelonggaran pembatasan sosial di Ibu Kota, aktifitas Ancol kata Herry sudah kembali bergulir. Makanya, selain tambahan modal kerja operasional, Bank DKI juga mengucurkan kredit investasi senilai Rp 516 milyar untuk kepentingan refinancing Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Tahap II Ancol.
Sementara Rp 334 milyar lainnya, dipergunakan guna revitalisasi Gerbang Timur Ancol, pembangunan atraksi baru Bird Land, renovasi wahana di Dunia Fantasi, sekaligus perbaikan Hotel Putri Duyung juga Sea World.[]