Polda Sumsel Sebut Ledakan di Mako Brimob adalah Kembang Api Asian Games
Kembang api sisa perhelatan pesta olahraga Asian Games 2018 yang disimpan di gudang amunisi Mako Brimob Polda Sumatera Selatan terbakar.
PALEMBANG-Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (3/8/2020) menjelaskan kebakaran dan ledakan hebat yang terjadi di Mako Sat Brimob Polda Sumatera Selatan disebabkan korsleting listrik.
“Penyebab korsleting listrik. Jadi itu bukan bom yang meledak, tapi petasan di gudang terbakar,” kata Supriadi.
Gudang senjata yang terbakar tersebut berada di areal Mako Brimob di Ilir Barat I, Palembang. Dalam peristiwa itu dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Penanganan kebakaran juga relative singkat sebab dalam waktu satu jam sudah dapat dipadamkan.
“Semua sudah dievakuasi, tidak sampai satu jam api sudah dipadamkan. Semua yang ada di sana selamat,” kata Supriadi lebih lanjut.
Supriadi juga menjelaskan bahwa ledakan yang terjadi di Gudang senjata berasal dari petasan sisa Asian Games 2018 yang meledak karena dipicu kebakaran. Selama ini petasan sisa Asian games tersebut memang disimpan di gudang senjata.
“Petasan itu sudah dirakit, jadi kalau bahan petasan ini kan mudah terbakar. Ya itulah terjadi ledakan berulang-ulang ke atas dan berwarna-warni akibat percikan api,” kata KombesPol Supriadi.
Dengan kejadian ini, pihak Brimob berencana menyerahkan sisa kembang api sisa Sea Games yang saat ini masih dititip di gudang Brimob. Mereka tengah melakukan koordinasi untuk menentukan waktu pengambilan sisa kembang api itu.
“Kita akan tanya kapan itu barang akan dimusnahkan, kembang api ini sebenarnya tidak berbahaya, cuma bisa menimbulkan api,”.
Sementara ketika ditanya tentang kerugian akibat kebakaran, Supriadi menyebut tidak ada amunisi yang terbakar.
“Amunisi tidak masalah, tidak ada yang terbakar. Yang terbakar hanya baju dan lain-lain, yang terbakar sedang diinventarisir, hasil dari Labfor kebakaran karena korsleting listrik,” jelas Kabid Humas.
(tvl)