Polisi New York Lumpuhkan Pria yang Serang Gereja
Penembakan berlangsung pada akhir konser paduan suara namun polisi setempat berhasil melumpuhkan pria tersebut.
Seorang pria bersenjata ditembak polisi setelah sebelumnya melepaskan tembakan pada pertunjukan paduan suara Natal di luar ruangan gereja Katedral di New York, pada Minggu (13/12/2020) waktu setempat.
Penembakan di Gereja Katedral Saint John the Divine New York itu terjadi sebelum pukul 16.00 waktu setempat. Gereja tersebut merupakan gereja induk Keuskupan Episkopal New York sekaligus menjadi tempat kedudukan uskup.
“Tersangka dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi kritis,” kata Juru bicara Departemen Kepolisian Kota New York Sersan Edward Riley dilansir Mirror, pada Senin (14/12/2020).
Menurut Reuters, saat penembakan, hanya beberapa orang yang masih tersisa di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) namun sebelumnya sekitar 200 orang hadir untuk menyaksikan pertunjukkan paduan suara tersebut.
Penembakan berlangsung pada akhir konser. Polisi setempat berhasil melumpuhkan pria tersebut.
Pria tersebut, menurut Sersan Edward Riley, sempat melakukan tembakan kepada petugas polisi. Beruntung, tidak ada anggotanya yang terluka dalam insiden itu.
Usai insiden penembakan tersebut, polisi yang melakukan olah TKP menemukan dua senjata api dari tempat tersebut.
Wartawan Reuters menunjukkan foto-foto pria bersenjata itu mengenakan mantel musim dingin berwarna hitam, topi bergaya bisbol putih, dan masker wajah yang dihiasi bendera Republik Dominika. Saat pria itu berdiri, dia tampak memegang dua pistol (masing-masing tangan memegang satu pistol). Dia juga membawa ransel besar yang diikat di pundaknya.
Seorang saksi mata memberi kesaksian kehadiran polisi di lokasi kejadian dengan sangat cepat. Bahkan saksi mata mengklaim kehadiran helikopter yang terbang di atasnya
Sementara Anggota Dewan NYC, Mark Levine, men-tweet bahwa seseorang memanjat perancah di dalam gereja selama kebaktian Natal, sebelum dia mulai menembakkan senjata. (tvl)
.