Politisi Dipaksa Mundur Akibat Cium Payudara Pacar Saat Rapat Online
- Juan Emilio Ameri, anggota Kongres itu, mengira sedang offline.
- Sang pacar baru saja menjalani operasi pembesaran payudara, dan Ameri merasa perlu memeriksa.
- “Yang ini turun lebih banyak, ini turun lebih sedikit, dan aku mencium payudaranya.”
Buenos Aires — Seorang anggota majelis rendah Kongres Argentina dipaksa mengundurkan diri setetelah terlihat mencium payudara pacaranya selama rapat online.
Rapat diwarnai, yang diwarnai debat tentang dana pensiun, disiarkan langsung saluran YouTube dan ditampilkan di layar raksasa di ruang sidang Kongres.
Di Argentina, pandemi Covid-19 membuat semua rapat Kongres berlangsung secara online. Sebagian anggota datang ke gedung parlemen, lainnya mengikuti rapat dari rumah.
Juan Emilio Ameri, anggota Kongres, adalah yang terlibat dalam rapat. Disaksikan anggota Kongres lainnya, dan publik yang menonton lewat YouTube, ia mencium payudara pacarnya.
“Saya memiliki koneksi internet yang buruk di rumah,” kata Ameri dalam wawancara radio. “Saya mengira offline saat saya melakukan itu.”
Sergio Massa memanggil Ameri, dan mendesaknya mengundurkan diri akibat insiden memalukan itu. Ameri tak punya pilihan selain mundur.
Ameri mengatakan pacaranya baru saja menjalani operasi pembesaran payudara. “Ia memasuki ruangan ketika saya mengira offline,” kata Ameri.
Kepada sang pacara Ameri mengatakan; “Mari saya lihat bagaimana implannya. Yang ini turun lebih banyak, dan yang ini turun lebih sedikit. Coba saya lihat bekas luka, dan pacar saya ada di sampingku. Aku mencium payudaranya, dan itu saja.”