Prabowo Bertolak ke AS Malam Ini untuk Hadiri Sidang Umum PBB

Kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB ini dinilai sebagai kesempatan emas untuk mendorong implementasi program dan visi Asta Cita-nya. Selain itu, Prabowo juga akan mengupayakan reformasi sistem multilateral. Tujuannya, agar negara-negara di kawasan Global South memiliki peranan yang lebih penting, dengan berpedoman pada Semangat Bandung.
JERNIH – Presiden RI Prabowo Subianto berencana akan bertolak menuju Amerika Serikat (AS) malam ini. Kepergiannya ke AS untuk memenuhi undangan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York.
Kabar ini disampaikan pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025). “Memang ada undangan kepada Bapak Presiden untuk menghadiri Sidang Umum PBB di New York, dan beliau sedang mempertimbangkan untuk akan hadir,” kata Prasetyo kepada wartawan.
Prasetyo menyebut kehadiran Prabowo dalam forum bertaraf internasional ini merupakan suatu kehormatan. Ia juga menyebut Prabowo kemungkinan besar akan memutuskan untuk menghadiri undangan Sidang Umum PBB ini. “Kami kira ini juga sebuah penghormatan kepada bangsa Indonesia, kalau Bapak Presiden kemudian memutuskan untuk berkenan hadir,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan membawa isu-isu krusial di panggung dunia saat menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York. Salah satu fokus utamanya adalah dinamika global terkini, termasuk serangan Israel yang menyasar kelompok Hamas di Doha, Qatar.
Kabar ini disampaikan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat, dalam sebuah pengarahan media di Jakarta, Kamis (11/9/2025). Menurut Tri, Prabowo akan berbicara di urutan ketiga pada hari pertama sesi perdebatan umum Sidang Majelis Umum PBB, yang akan digelar pada 23 September.
“Saya belum bisa share mengenai pidato Bapak Presiden. Kita tunggu pada saat peluncuran, tapi yang sangat menonjol dan akan kita angkat antara lain dinamika global saat ini, termasuk barusan saja ada serangan di salah satu negara berdaulat Qatar, pasti juga isu Palestina,” kata Tri.
Kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB ini dinilai sebagai kesempatan emas untuk mendorong implementasi program dan visi Asta Cita-nya. Selain itu, Prabowo juga akan mengupayakan reformasi sistem multilateral. Tujuannya, agar negara-negara di kawasan Global South memiliki peranan yang lebih penting, dengan berpedoman pada Semangat Bandung.