- Amr Zayed merasa tidak diperlakukan adil dalam pembagian warisan.
- Sebelum bunuh diri dia menulis surat, mengutuk anggota keluarga yang merampas haknya.
JERNIH — Amr Zayed, pria Mesir berusia 31 tahun, menyiarkan langsung aksi bunuh diri — dengan menelan dua tablet aluminium fosfida — lewat Facebook.
Media lokal, Jumat 19 Agustus, melaporkan pil aluminium fosfida adalah insektisida yang digunakan untuk melindungi tanaman. Di Mesir, pil itu sering disebut tablet biji-bijian.
Zayed dilarikan ke rumah sakit oleh sepupunya tapi dokter tak sempat melakukan tindakan untuk menyelamatkannya. Zayed meninggal setiba di rumah sakit.
Surat kabar al-Masry al-Youm melaporkan Zayed memutuskan mengakhiri hidup karena merasa diperlakukan tidak adil oleh paman dari pihak ibu dalam pembagian warisan.
“Mereka mengatakan anak-anak kami; Basmala dan Muhammad, tidak pantas menerima warisan,” kata istri Zayed. “Saya ingin mereka yang menyakiti suami saya dihukum.
Zayed mencurahkan seluruh perasaannya dalam surat yang ditulis sebelum menenggak pil insektisida.
“Tidak ada yang megakhiri hidupku. Saya yang mengakhiri hidup asya untuk pergi menghadap Tuhan yang lebih penyayang daripada manusia,” tulis Zayed.
Menurut al-Masry al-Youm, Zayed juga menyebut beberapa nama yang dianggap tidak adil terhadapnya. “Jangan menghadiri pemakamanku dan mengunjugi rumahku. Aku adalah lawan kalian sampai kiamat,” tulis Zayed.
Jaksa penuntut umum telah diberi tahu insiden ini, dan diharapkan memanggil mereka yang disebut Zayed dalam suratnya untuk dimintai keterangan.
