Putra Tertua Calon Ratu Norwegia Ditangkap Polisi atas Tuduhan Memperkosa
- Kepada polisi, Marius Borg Hoiby mengatakan; “Saya nggak tahan.”
- Marius Borg Hoiby bukan putra Pangeran Haakon sang pewaris takhta Norwegia.
JERNIH — Marius Borg Hoiby, anak tertua Putri Mahkota Norwegia Matte-Marit, ditangkap atas tuduhan perkosaan.
Mengutip media lokal, Russia Today memberitakan Hoiby — kini berusia 27 tahun — ditahan Senin 18 November malam di Oslo. Ia dituduh berhubungan seks dengan perempuan yang tak sadarkan diri. Dalam pengakuannya kepada polisi, Hoiby mengatakan tidak dapat menahan tindakan itu.
Hoiby adalah putra tertua Putri Mahkota Norwegia. Ia lahir sebelum Putri Mette-Merit menikah dengan Pangeran Haakon, pewaris takhta Norwegia. Ayah Hoiby adalah pemabuk yang dipenjara karena berbagai kasus. Sebagai putri mahkota, Mette-Merit menyandang gelar dan memiliki tugas kerajaan.
Polisi tak menyebut kapan perkosaan itu dilakukan Hoiby. Menurut pengacara Oyvind Bratlien kepada penyiar Norwegia NRK, Hoiby ingin menjelaskan sendiri kasusnya kepada polisi.
Ini bukan kali pertama Hoiby berurusan dengan polisi. Agustus 2024 lalu ia ditahan dengan dugaan menyerang mantan pacarnya di apartemennya di Oslo.
Semula Hoiby didakwa menyebabkan cedera fisik dan kerusakan kriminal, tapi dibebaskan. Rincian kasus itu tidak jelas, dan polisi mengatakan ada hubungan antara tersangka dan korban.
Hoiby dibesarkan Putri Mette-Marit dan Pangern Haakon bersama dua adiknya; Putri Ingrid Alexandra (20) dan Pangeran Sverre Magnus (18). Setelah penangkapannya September 2024, Hoiby dilarang memasuki rumah orang tua dan ayah tirinya.
Putri Mette-Marit adalah calon ratu Norwegia. Ia menjadi berita utama karena menikahi putra mahkota Norwegia tahun 2001. Sebelum bertemu Pangeran Haakon, Mette-Marit adalah single parent dan memiliki hubungan dengan Morten Borg, ayah Hoiby yang dihukum karena tidak kekerasan, mengemudi dalam keadaan mabuk, dan menyimpan kokain.