Ratusan Tentara Ukraina di Muriopol Menyerah, Kyiv: Kami Belum Punya Informasi
- Televisi Rusia menayangkan gambar pasukan Ukraina berbaris dengan tangan terangkat ke udara.
- Banyak dari mereka terluka, dan tak mungkin melanjutkan perlawanan.
JERNIH — Lebih seribu tentara Brigade Marinir ke-36 Ukraina, termasuk 162 perwira, yang mempertahankan kota pelabuhan Muriopol mengakhiri perlawanan dan menyerah.
Jika kabar ini benar, Rusia dipastikan merebut distrik industri Azovstal — tempat marinir Ukraina bertahan sejak 24 Februari — dan mengendalikan sekujur Muripool dan menjadi pukulan serius bagi Ukraina.
Kejatuhan Muriopol akan membuat Rusia membangun koridor darat untuk pasukan dan perbekalan. Muriopol juga akan menjadi kota pertama yang jatuh ke tangan Rusia sejak invasi 24 Februari.
Bagi Rusia, Muriopol sangat penting karena bagian Republik Rakyat Donbass, wilayah separatis yang diakui Rusia.
Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia melanjutkan serangan ke Azovstal dan pelabuhan. Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk mengatakan tidak punya informasi ratusa serdadu Ukraina menyerahkan diri
Wartawan Reuters yang menemani separatis dukungan Rusia melihat api mengepul dari distrik Azovstal pada Selasa.
Ribuan orang diyakini tewas selama pengepungan tujuh pekan Muriopol. Rusia mengerahkan ribuan tentara dalam serangan baru, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Ukraina mengatakan puluhan ribu warga sipil terperangkap di dalam kota tanpa makanan dan air, dan menuduh Rusia memblokir konvoi bantuan. Rusia mengatakan 1.026 tentara dari Brigade Marinir ke-36 Ukraina menyerah.
Televisi Rusia menunjukan gambar yang disebut adalah marinir Ukraina yang menyerahkan diri di Illich Iron dan Steel Works di Muriopol. Banyak dari mereka terluka.
Tentara itu berbaris di jalan dengan tangan terangkat ke udara. Salah satu tentara memegang paspor Ukraina.