Risma Maafkan Penghinanya, Masalah Hukum Diserahkan Polisi
SURABAYA- Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberi maaf kepada Zikria Dzatil, wanita yang melakukan penghinaan terhadap Risma melalui Facebooknya. Zikria meminta maaf kepada Risma lewat surat permohonan.
“Jadi saya mendapatkan surat permohonan maaf dari Zikria yang dibawa oleh pak Kapolres. Suratnya ada dua. Satu permintaan maaf ke saya dan yang satu ke warga kota Surabaya,” kata Risma saat konferensi pers di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Rabu (5/2/2020).
Dalam surat permohonan tersebut Zakria mengakui telah melakukan kesalahan karena menghinanya. Risma menyatakan wajib memaafkan, sebab Tuhan sendiri juga selalu membuka pintu maafnya bagi umatnya.
“Jadi intinya dia ngaku tidak pantas dengan apa yang dia lakukan di dunia maya. Jadi intinya seperti itu,” Kata Risma menambahkan “Yang bersangkutan sudah meminta maaf, maka saya juga wajib memaafkan, karena Allah pun memberikan maaf untuk umatnya yang salah.
Risma juga menanyakan mengapa disebut kodok oleh Zikria, penghinanya.
“Sebetulnya kemarin alasan saya kenapa saya melaporkan. Pertama terus terang itu pribadi saya, karena kalau saya kodok, berarti ibu, orang tua saya kodok. Saya tidak ingin orang tua saya direndahkan,”.
Risma bahkan mempertanyakan balik, bagaimana perasaannya kalau anak cucunya juga disebut kodok? Risma menambahkan ada akun lain yang juga mengikuti menyebutnya kodok.
Meskipun ia memaafkan penghinanya namun Risma menyerahkan masalah hukum pada kepolisian.
“Urusan hukum dan seterusnya saya akan serahkan ke Pak Kapolrestabes (Surabaya). Kalau saya, memaafkan, iya,” kata Risma.
Sebelumnya Polrestabes Surabaya menangkap Zikria karena melakukan penghinaan terhadap Walikota Surabaya, Risma. Zikria ditangkap di Bogor, walau sebelumnya telah berusaha menghilangkan jejak digitalnya dengan membuang Sim Cardnya.
(tvl)