Rudem dan FOI Bagikan 1.800 Paket Makanan Ramadan
Rudem dan FOI sebagai penanggung jawab program, menurut Ramansyah, berharap program dapat berlanjut pasca-Idul Fitri, dan menjadi program rutin. “Terlalu sayang kalau tidak dilanjutkan. Ini penting untuk berbagi kebahagiaan dan kenikmatan, tidak hanya kepada keluarga pra-sejahtera, tetapi juga ibu hamil dan menyusui,”kata dia.
JERNIH— Sebagai wujud empati kepada masyarakat pra-sejahtera, terutama yang tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Rumah Demokrasi (Rudem) menggandeng Foodbank of Indonesia (FOI) berbagi 1.800 paket makanan berbuka (takzil) di Jakarta Utara. Paket makanan dibagikan kepada fakir miskin, keluarga pra-sejahtera dan orang tua lanjut usia (Lansia) yang tinggal di permukiman padat di RW 04, RW 05 dan RW 07, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Kegiatan berlangsung pada Sabtu sore (23/03), menjelang waktu berbuka. Pada 2023 lalu kegiatan seperti itu diselenggarakan di Masjid Al Mukarromah yang berada di kelurahan yang sama. Kali ini pusat kegiatan dilakukan di Musholla Hayaalasholah, yang sesuai target, berada di daerah permukiman padat di Jakarta.
Menurut Pemimpin Rumah Demokrasi (Rudem), Ramdansyah, pemilihan tempat diharapkan dapat memberikan kenikmatan dan kebahagiaan kepada fakir miskin, keluarga pra-sejahtera, orang tua lanjut usia (Lansia), dan warga sekitar. Ramdansyah menambahkan, pihaknya tergugah dengan tingginya antusiasme masyarakat sekitar, yang tampak dalam panjangnya amtrean untuk menerima makanan segar yang baru saja dimasak, aneka jenis makanan ringan (snack) dan sirup di depan musholla. “Ada juga tambahan kecap botol kecil untuk penerima manfaat,”kata Ramdansyah.
Ia menerangkan, makanan dimasak di Dapur MasteRasa oleh ibu-ibu relawan. Usai diolah, makanan-makanan tersebut dibagikan melalui food truck. Program tersebut menurutnya juga dibantu pihak Kepolisian untuk mengatur antrean dan mencegah kemungkinan terjadinya kericuhan.
Rudem dan FOI sebagai penanggung jawab program, menurut Ramansyah, berharap program dapat berlanjut pasca-Idul Fitri, dan menjadi program rutin. “Terlalu sayang kalau tidak dilanjutkan. Ini penting untuk berbagi kebahagiaan dan kenikmatan, tidak hanya kepada keluarga pra-sejahtera, tetapi juga ibu hamil dan menyusui,”kata dia. Ia percaya, pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil dan menyusui akan mencegah terjadinya stunting di masyarakat. “Mereka perlu mendapatkan perhatian lebih di setiap kesempatan, terutama di saat ada kegiatan peringatan hari besar Islam (PHBMI),”kata dia.
Rudem dan FOI, kata Ramdansyah, berkomitmen untuk melanjutkan program tersebut, dengan menggandeng Puskesmas, Posyandu, dan pihak swasta. [rls]