Rusia Ingatkan AS: Serangan Terhadap Pesawat Ruang Angkasa adalah Perang Dunia III
- AS mengumumkan penghentikan uji coba rudal antisatelit. Rusia mencibir.
- Boeing X-37 yang kini mengorbit Bumi diduga membawa senjata pemusnah massal.
JERNIH — Dimitry Rogozin, kepala Badan Antariksa Roscosmos, mengatakan serangan terhadap pesawat ruang angkasa Rusa akan mengantarkan dunia pada perang global.
“Harus diingat penghancuran pesawat luar angkasa berarti Perang Dunia III,” katanya seperti dikutip Russia Today. “Ini adalah casus belli, dan tidak ada keraguan tentang itu.”
Casus belli, istilah Latin yang digunakan Rogozin, adalah alasan hukum formal untuk memulai perang.
Rogozin menyampaikan pernyataan itu sebagai tanggapan atas kabar Washington menghentikan uji coba rudal antisatelit. Adalah wapres AS Kamala Harris yang mengumukan langkah itu, dengan menyebut penghancuran satelit adalah tindakan semborono dan tidak bertanggung jawab karena meninggalkan puing-puing yang berbahaya.
Menurut Rogozin, AS berpura-pura seperti merpati. Padahal, lanjutnya, Washington telah melakukan semua tes yang diperlukan.
“Pernyataan AS itu hanya propaganda,” katanya.
Boeing X-37, pesawat luar angkasa tak berawak seperti pesawat ulang-alik yang saat ini mengorbit Bumi, berpotensi digunakan sebagai mata-mata dan membawa senjata pemusnah massal.
AS, lanjutnya, menyambut proposal Rusia dan Cina untuk tidak menempatkan senjata nuklir di luar angkasa dengan kehentingan mati. Sejenak melihat ke belakang, penempatan senjata pemusnah massal di luar angkasa dilarang sejak 1967.
