Rusia Tolak Gagasan Swastanisasi Bulan
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/rusia-3.jpg)
Moskwa — Rusia berencana membangun stasiun luar angkasa orbital dan pesawat ruang angkasa bersayap sendiri, dan tidak mengijinkan swastanisasi Bulan.
Berbicara kepada Komsomolskaya Pravda, Direktur Jenderal Badan Antariksa Rusia (Rocosmos) Dmitry Rogozin mengatakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan beroperasi tujuh sampai sepuluh tahun lagi. Rusia, katanya, harus berada di garis depan dalam pengembangan selanjutnya.
Menurut Rogozin, belum jelas apakah stasiun akan dikunjungi, dihuni orang Rusia dan masyarakat internasional. Yang jelas, pelatihan tekniks harus dimulai dari sekarang.
Rogozin juga mengumumkan bahwa Roscosmos mempertimbangkan kemungkinan menciptakan pesawat ruang angkasa berawak untuk penerbangan ke stasiun orbital, yang akan membantu membangun stasiun ruang angkasa baru.
Pesawat ruang angkasa yang baru akan menjadi penerus Buran, pesawat ruang angkasa Uni Soviet yang hanya menyelesaikan satu misi pada tahun 1988. Program Buran aawlnya sebagai tanggapan terhadap progam ulang-alik AS, dan memiliki penampilan mirip pesawat ulang-alik buatan AS.
Roscosmos juga berencana membuat modul pendarat di Bulan, karena tidak ingin Bulan diprivatisasi oleh siapa pun. Rusia, lanjutnya, juga tidak akan berpartisipasi dalam lomba Bulan mirip kampanye pemilihan umum.
Komentar Rogozin terakhir adalah tanggapan atas perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan orang AS harus memiliki hak terlibat dalam eksplorasi komersial, pemulihan, dan penggunaan sumber daya luar angkasa.