Crispy

Satpam Toko Ditembak Gara-gara Larang Pembeli Masuk Toko Tanpa Masker

MICHIGAN-Gara-gara menegur seorang anak yang akan masuk toko agar mengenakan masker, seorang satpam toko Family Dollar di kota Flint, Michigan, Calvin Munerlyn tewas ditembak.

Ramponyea Bishop, nama anak itu, marah karena dilarang masuk toko tanpa mengenakan masker. Ia segera kembali ke rumah dan balik lagi ke toko itu bersama orang tuanya.

Shamel Teague, bersama suami, Larry Teague, dan putranya, Ramponyea Bishop, mendatangi toko tersebut dan sempat terjadi adu mulut yang diwarnai teriakan dan tindakan Shamel meludai Munerlyn.

Baca juga: Tolak Lockdown Warga Michigan Datangi Gedung DPR Bawa Senjata

Mereka kemudian nekat menembak bagian belakang kepala Munerlyn. Dugaan sementara Ramponyea yang menarik pelatuk.

Setelah adu mulut yang diwarnai penembakan, mereka pergi mengendarai mobil GMC Envoy.

Dilansir BBC, polisi berhasil menangkap Sharmel Teague sementara dua tersangka lainnya masih buron. Mereka bertiga didakwa atas tuduhan pembunuhan berencana dan penggunaan senjata api tingkat pertama terhadap Munerlyn yang kala itu hanya berusaha menjalankan imbauan dari pemerintah soal pemakaian masker.

Baca juga: Tokoh Anti Lockdown Amerika Terpapar Covid-19 Namun Tetap Tolak Lockdown

Jaksa Wilayah Genesee David Leyton menjelaskan bahwa Larry Teague juga didakwa melanggar perintah gubernur terkait kewajiban memakai masker di dalam toko guna mencegah penularan virus corona.

“Kematian Calvin Muneryln tidak masuk akal dan tragis, pelaku akan dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum,” ujar jaksa.

Ibunda Munerlyn menyatakan rasa kehilangannya atas meninggalnya Munerlyn.

“Anakku hanya melakukan apa yang menjadi tugasnya,” kata ibunda Muneryln, Bernadett kepada AP News.

Peristiwa meninggalnya Munerlyn dalam menjalankan imbauan dari pemerintah menimbulkan gelombang simpati berbagai kalangan yang kemudian menggalang dana di GoFundMe untuk pemakaman Munerlyn.

Uang yang terkumpul mencapai 100 ribu dollar AS atau setara dengan Rp 1,5 miliar.

Gubernur Michigan Gretcgen Whitmer beberapa hari lalu tengah berupaya memperpanjang masa lockdown. Ia juga mengeluarkan perintah kewajiban mengenakan masker di dalam tempat bisnis. Dengan peraturan ini, pihak toko dapat menolak siapapun yang masuk jika tak memakai masker.

Hingga Senin (4/5), jumlah kasus Covid-19 di Michigan mencapai 43.950 dengan 4.135 kematian.

(tvl)

Back to top button