Crispy

Saudi Teruskan Pemenjaraan Imam dan Khatib Masjid Al-Haram

Saudi juga masih memenjarakan orang-orang mengkritik keputusan Bin Salman memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, meski hubungan resmi kedua negara sudah terjalin lagi pekan lalu

JERNIH—Pemerintah Arab Saudi masih menahan Syekh Saleh bin Muhammad at-Talib, imam sekaligus khatib Masjid Al-Haram di Kota Makkah, sejak Agustus 2018.

Syekh Saleh mendekam dalam Penjara Dhahban di Kota Jeddah. Penjara Dhahban merupakan penjara superketat dengan kapasitas 7.500 tahanan. Bangunan ini didirikan pada 2005. Penjara itu dikhususkan bagi tahanan politik dan teroris.

“Dia ditahan tanpa dasar hukum jelas karena isi khotbahnya,” kata Prisoners of Conscience melalui akun Twitter-nya. Prisoners of Conscience adalah organisasi non-pemerintah memantau hak asasi manusia di negara itu.

Dua imam Masjid Al-Haram lainnya, Syekh Khalid bin Ali al-Ghamdi dan Syekh Faisal bin Jamil al-Ghazawi, dilarang berdakwah.

Sejak Pangeran Muhammad bin Salman diangkat menjadi putera mahkota pada Juni 2017, Arab Saudi sudah menangkap lusinan ulama, wartawan, aktivis, dan akademisi sudah ditahan semena-mena tanpa proses peradilan. Mereka dianggap menolak kebijakan penguasa.

Saudi juga masih memenjarakan orang-orang mengkritik keputusan Bin Salman untuk memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, meski relasi resmi itu sudah terjalin lagi pekan lalu. [Al-Balad]

Back to top button