Crispy

Sekian Lama tak Diakui Keberadaannya, AS Tutup Kamp Penyiksaan Psikologis Guantanamo

  • Tidak ada wartawan pernah memasuki kamp ini.
  • Penghuni kamp adalah tahanan platinum.
  • Sebelum ditutup, seluruh penghuni dipindahkan ke Camp 5.
  • Kini seluruh tahanan AS hanya menghuni dua kamp.

JERNIH — Militer AS, Minggu 4 April, menutup satu unit paling rahasia di kamp tahanan Teluk Guantanamo, Kuba, setelah memindahkan narapidana ke fasilitas lain.

Camp 7, begitu nama unit paling rahasia itu disebut, tidak pernah diakui kehadirannya. Pejabat militer AS mengatakan unit itu tidak pernah masuk sebagai bagian permanen karena bermasalah secara struktural.

SputnikNews memberitakan sebelum ditutup seluruh tahanan Camp 7 dipindah ke Camp 5, sebuah fasilitas yang berdekatan dengan tempat narapidana lain di pangkalan itu.

“Komando Selatan AS mengarahkan konsolidasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, sekaligus mengurangi biaya operasional,” demikian pernyataan Pentagon.

Penyesuaian ini, lanjut pernyataan itu, tidak mengorbankan perlindungan kekuatan, keselamatan, atau misi untuk memberi perwatan yang aman, legal, manusiawi, serta penjagaan atas tahanan di Satgas Gabungan Teluk Guantanamo.

Tidak ada insiden saat pemindahan tahanan dari Camp 7 ke Camp 5. Namun tidak ada penjelasan kapan pemindahan terjadi.

Camp 5 sebagian besar kosong, berbatasan dengan Camp 6 yang menamung sisa tahanan. Ini akan memungkinkankan 40 tahanan Guantanamo hanya menghuni dua fasilitas.

“Keputusan yang bertanggung jawab secara fiskal akan mengurangi jejak fasilitas penahanan dan akan menghilangkan persyaratan pemeliharaan dan biaya Camp 7,” lanjut pernyataan Pentagon.

Associated Press melaporkan sekitar 14 pria ditahan di Camp 7. Seluruh tahanan berasal dari pusat penahanan yang berbasis di tenggara Kuba.

Camp 7, dikenal sebagai Camp Platinum, dirahasiakan selama dua tahun setelah didirikan tahun 2006. Kamp berisi tahanan sangat berharga, salah satunya Gouled Hassan Dourad asal Somalia.

Selama di kamp ini, tahanan mengalami siksaan psikologis setiap hari. Kamp dijalankan militer, tapi berada di bawah pengaruan Dinas Intelejen AS (CIA).

Lima narapidana tetuduh serangan 9/11 juga menghuni Camp 7.

Back to top button