Sembako Gratis untuk Daw Aung San Suu Kyi
- Dua karung beras dan sembilan kilogram minyak goreng, plus makanan kaleng, dikirim ke kamar penjara Aung San Suu Kyi.
- Sembako tidak dibeli dari uang sumbangan, tapi dari kocek salah satu pengacara.
JERNIH — Sehari setelah meminta uang untuk membeli makanan kepada tim hukumnya, Daw Aung San Suu Kyi menerima paket sembako dari salah satu pengacaranya.
U Kyi Win, salah satu pengacara yang bertindak untuk Suu Kyi, mengatakan paket senilai 400 ribu kyat, atau Rp 2,4 juta, telah dikirim melalui polisi.
Paket itu berupa beras, minyak goreng, makanan kaleng, dan kebutuhan lain, untuk Suu Kyi dan delapan tahanan lainnya. U Kyi Win tidak menyebutkan pasokan sembako itu untuk berapa lama.
“Saya mengirim dua karung beras dan lima viss, sekitar sembilan kologram, minyak goreng,” kata U Kyi Win kepada The Irrawaddy. “Saya tidak meminta sumbangan dari siapa pun. Saya menggunakan uang tabungan saya.”
Saat sidang di pengadilan di Naypyitaw, Senin 7 Juni, Suu Kyi mengatakan kepada tim hukumnya bahwa uang persediaannya habis untuk membeli makan selama dalam tahanan.
Sejak kudeta 1 Februari lalu, Suu Kyi dan delapan orang lainnya menolak menerima makanan yang disodorkan militer. Selama menjadi tahanan rumah, Suu Kyi tidak kesulitan memenuhi kebutuhan makanan. Masalah muncul setelah ia dipindahkan ke lokasi penahanan tak diketahui.
Di tahanan rahasia, Suu Kyi menggunakan uangnya untuk membeli makanan dari luar tahanan. Delapan tahanan lain juga melakukannya, sampai akhirnya mereka kehabisan uang.