Crispy

Seratus Tahun Dinyatakan Hilang, Bunglon Voeltzkow Ditemukan Lagi

  • Temuan ini sangat penting karena menyediakan data untuk tindakan konservasi.
  • Bunglon Voeltzkow berumur pendek. Itulah penyebab mereka sempat musnah selama seratus tahun.

Antananarivo — Bunglon Voeltzkow, spesies unik dan evasif, yang dinyatakan hilang seratus tahun lalu ditemukan kembali di habitat aslinya di Madagaskar.

Sputnik News melaporkan dalam makalah penelitian yang ditulis Frank Glaw, dan diterbitkan di Salamandra German Journal of Herpetology pada 30 Oktober, disebutkan bunglon unik itu ditemukan peneliti yang terlibat dalam ekspedisi di barat laut Madakaskar.

“Ekspedisi dilakukan pada akhir musim hujan, mulai 25 Maret sampai 3 April 2018 di wilayah Mahajanga,” tulis laporan itu.

Dalam hitungan bulan, seekor bunglon spesies itu akan menetas pada musim hujan, tumbuh dengan cepat, bertengkar, kawin, dan mati. Bunglon Voeltzkow betina memancarkan pola warna-warni saat bertemu pejantan.

Peneliti mengamati perilaku Bunglon Voeltzkow betina saat kawin, hamil, dan stress. Ilmuwan percaya umur pendek Bunglon Voeltzkow menyebabkan spesies ini hilang selama seratus tahun.

Hipotesis lain, musim hujan mempersulit dan membuat pekerjaan mendata spesies ini hampir tidak mungkin. Madagaskar saat hujan hampir tidak mungkin diakses.

“Planet kita mungkin menghadapi awal kepunahan besar-besaran spesies, yang sering disebut kepunahan massal keenam, kepunahan Holosen, atau kepunahan Antroposen,” demikian laporan penelitian itu.

Penemuan kembali spesies yang hilang sangat penting, karena menyediakan data untuk tindakan konservasi dan membawa harapan di tengah krisis keanekaragaman hayati.

“Hewan-hewan ini pada dasarnya lalat capung di antara hewan bertulang belakang,” kaga Glaw, kurator reptil dan amfibi di Batavan State Collection of Zoology.

Back to top button