Siapa Lebih Berpengaruh, Presiden Trump atau ‘Presiden Musk’
- Nancy Pelosi, mantan juru bicara Kongres dan tokoh kunci Partai Demokrat, menggambarkan Trump sebagai boneka miliarder.
- Pengaruh Elon Musk melampaui Donald Trump dan semua anggota Partai Republik.
JERNIH — Siapa presiden AS setelah Joe Biden lengser?
Pemenang pemilihan presiden 5 November 2024 lalu adalah Donald Trump. Namun, menurut The Washington Post, Elon Musk lebih berpengaruh dibanding Trump.
Presiden Musk, demikian Partai Demokrat menyebutnya, memperlihatkan otot politiknya ketika dia membatalkan RUU anggaran yang dibahas Partai Republik dan Demokrat di Kongres untuk menjaga agar pemerintah federal tetap beroperasi.
“RUU itu tidak boleh disahkan,” tulis Musk dalam posting pertama dari serangkaian postingan. “Robek RUU itu. RUU itu kriminal,” desak Musk kepada anggota Kongres dari Partai Republik.
AFP menulis sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik merespon cepat perintah Musk. Bahkan beberapa di antaranya memuji tindakan sang juragan Tesla, SpaceX dan X.
Donald Trump ikutan mengecam RUU anggaran itu dengan menyebutnya konyol dan mahal. Penolakan Musk terhadap RUU itu akan membuat pemerintah AS menghadapi shutdown beberapa hari sebelum Natal.
The Washington Post, salah satu koran tertua di AS yang condong ke Partai Demokrat, punya data lain untuk mengatakan betapa berpengaruh Musk dibanding Trump.
Pesan yang diunggah Musk di X, platform yang dibelinya 44 miliar dolar AS, menerima lebih banya pemirsa dibanding pengguna lain yang terlibat dalam politik, termasuk Trump.
WaPo, demikian The Washington Post biasa disebut, melacak keterlibatan Musk dalam politik sejak Juli 2024, atau ketika miliarder itu mendukung Trump. WaPo memantau unggahan Musk setiap jam selama 48 jam setelah publikasi untuk menilai pengaruh pengguna X terhadap audiens.
Kesimpulannya, pesan Musk menerima total 133 miliar penayangan selama periode pemantauan, atau 15 kali lebih banyak daripada unggahan Trump di platform yang sama, dan 16 kali lebih banyak dari jangkauan gabungan semua akun milik anggota Kongres.
Singkatnya, Musk melampaui semua orang dalam hal pengaruh. Trump, dengan 8,4 juta pengikut, tidak memiliki pengaruh. Musk, dengan 96 juta pengikut, memiliki pengaruh kuat.
Pengkritik Trump membunyikan alarm atas apa yang mereka anggap sebagai pengaruh tidak semestinya dimiliki Musk. Kekhawatiran mereka adalah Musk akan lebih mendikte kebijakan masa depan Trump.
Nancy Pelosi, mantan juru bicara Kongres dan tokoh kunci Partai Demokrat, menggambarkan Trump sebagai boneka miliarder saat bereaksi atas kegagalan Kongres meloloskan UU Anggaran sementara pekan ini.
Jadi, siapa persiden AS sebenarnya setelah Joe Biden; Donald Trump atau Elon Musk.