SpaceX Luncurkan Misi Penjemputan Dua Astronot Boeing yang Terkatung-katung di Stasiun Luar Angkasa
- Butch Wilmore dan Suni Williams tidak akan pulang secepatnya, karena NASA tak ingin mengorbankan rotasi astronot.
- Jadi, Wilmore dan Williams tetap akan pulang akhir Februari 2025 dengan Crew Dragon.
JERNIH — SpaceX meluncukan misi penyelamatan dua astronot Boeing Starliner; Butch Wilmore dan Suni William, yang terjebak di Staisiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Roket Falcon-9, dengan kapsul Crew Dragon berisi astronot NASA Nick Hague dan astronot Rusia Alexander Gorbunov, melesat dari Cape Canaveral, Florida, Sabtu 28 September waktu setempat. Namun, kepulangan Wilmore dan Williams tidak akan terjadi dalam hitungan hari.
Badan Luar Angkasa AS (NASA) merotasi kru stasiun luar angkasa setiap enam bulan. Jadi, Wilmore dan Sunni masih akan berada di ISS sampai akhir Februari 2025, setelah itu keduanya akan pulang bersama Hague dan Gurbonov karena ada dua kursi kosong di Crew Dragon yang disiapkan untuk mereka.
Pejabat NASA mengatakan tidak ada cara lain membawa pulang Wilmore dan Williams lebih awal dari Space X, tanpa mengganggu misi terjadwal lainnya.
Saat kembali ke Bumi, William dan Wilmore menghabiskan delapan bulan di luar angkasa. Padahal, rencananya mereka hanya akan berada di ISS selama sepekan.
Boeing Starliner bermasalah sejak pembangunan dengan sekian kali molor, mengalami kebocoran helium saat akan meluncur ke ISS, dan diragukan kembali ke Bumi dengan selamat karena kebocoran tak teratasi.
NASA memutuskan Boeing Starliner kembali ke Bumi tanpa Wilmore dan Williams. Kekhawatiran NASA tak terbukti. Kapsul Boeing Starliner mendarat di Bumi baik-baik saja. Namun, NASA telah memutuskan untuk menugaskan SpaceX untuk menjemut dua astronot Boeing Starliner.
Misi ini mengorbankan dua pilot NASA yang seharusnya berada di kursi Crew Dragon. Akhir Februari, Wimore dan Williams akan pulang dengan Crew Dragon.