Crispy

Spanyol Menyetujui Embargo Senjata Total terhadap Israel

JERNIH – Pemerintah Spanyol menyetujui embargo senjata total terhadap Israel, bagian dari paket tindakan yang bertujuan menghentikan apa yang disebut Perdana Menteri Pedro Sanchez sebagai genosida di Gaza.

“Keputusan tersebut melarang semua ekspor material pertahanan dan produk atau teknologi penggunaan ganda ke Israel, dan impor peralatan tersebut ke Spanyol,” kata Menteri Ekonomi Carlos Cuerpo mengatakan pada konferensi pers, Selasa (23/9/2025).

Undang-undang itu juga memblokir permintaan transit bahan bakar pesawat dengan potensi aplikasi militer dan melarang impor produk yang berasal dari pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk iklannya.

“Keputusan ini merupakan langkah maju yang besar dan menjadi pionir di tingkat internasional dalam hal embargo senjata total terhadap Israel,” ujar Cuerpo dalam konferensi pers setelah kabinet menyetujui langkah tersebut.

Pemerintah mengatakan keputusan itu “mengokohkan dalam hukum” larangan penjualan atau pembelian peralatan militer dengan Israel yang telah diterapkan sejak dimulainya serangan Israel di Gaza. Keputusan tersebut akan segera berlaku, tetapi masih harus disetujui di kemudian hari oleh parlemen.

Sanchez mengumumkan embargo senjata bulan ini sebagai bagian dari paket sembilan tindakan yang bertujuan menghentikan apa yang disebutnya “genosida di Gaza”. Dia telah menjadi salah satu kritikus paling vokal di Eropa terhadap serangan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

“Saya yakin kita sedang menyaksikan salah satu peristiwa paling gelap dan mengerikan di abad ke-21 yang terjadi tepat di depan mata kita,” ujarnya pada hari Senin di sebuah acara di Universitas Columbia di New York, bertepatan dengan dimulainya Sidang Umum PBB. “Dan, masyarakat internasional tidak bisa tinggal diam dan lumpuh,” katanya.

Sementara itu Diplomat tertinggi Spanyol menepis pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa tidak akan pernah ada negara Palestina, dan mengatakan bahwa Israel suatu hari nanti ingin hidup berdampingan secara damai dengan Palestina.

Menteri Luar Negeri José Manuel Albares mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita The Associated Press pada hari Senin bahwa “gelombang nyata” banyak negara telah mengakui negara Palestina. Dengan bergabungnya Spanyol, Irlandia, dan Norwegia terhadap pengakuan Palestina pada Mei 2024, sejumlah besar negara telah mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung hampir 80 tahun.

Back to top button