Tank Medium PT Pindad, Idaman Filipina dan Ghana
JAKARTA – Kemampuan Alat Utama Sistem Persejataan (Alutsista) pabrikan dalam negeri memang tak perlu diragukan lagi. Dengan kemampuan yang maksimal, beberapa negara tertarik untuk membeli Alutsista made in Indonesia.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sakti Wahyu Trenggono, mengaku sejumlah negera seperti Ghana dan Filipina tertarik membeli Alutsista PT Pindad. Salah satu produk yang paling banyak dilirik negara luar adalah tank jenis medium.
“Salah satunya prospek itu yang sudah eksekusi dan akan lebih besar lagi itu Ghana, Afrika dan beberapa negara Afrika. Berikutnya ASEAN itu Filipina,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Menurut Trenggono, Filipina telah memesan secara langsung Medium Tank buatan Pindad. Bahkan sempat memesan dan sudah meneriman dua kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) buatan dari PT PAL.
“Iya, sudah pasti. Kalau Filipina itu (membeli) tank. Kalau Ghana, itu (juga tertarik) produknya Pindad,” katanya.
Karena itu, ia menilai jika Ghana dan Filipina merupakan dua negara yang punya prospek besar untuk mengembangkan pangsa pasar Alutsista buatan Indonesia.
“Salah satu prospek yang sudah eksekusi, tetapi akan lebih besar lagi itu Ghana, Afrika,” Trenggono menambahkan.
Trenggono menegaskan, pihaknya bakal lebih banyak mengembangkan industri dalam negeri. Meski beberapa perjanjian kerja sama pembelian Alutsista dengan sejumlah negara luar hingga kini belum menemui kata sepakat.
“Yang pasti kita ingin kembangkan industri pertahanan dalam negeri harus kuat. Kita berharap konsolidasinya ini seluruh angkatan untuk menggunakan pesawat angkutnya dari PT DI (Dirgantara Indonesia). Contohnya gitu. Begitu juga kapal, kita ingin bangun kapal,” kata dia.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Ghana, Dominic BA Nitiwul.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, terjalin kerja sama yang saling menguntungkan termasuk Ghana. Salah satunya dalam hal produk-produk industri pertahanan.
“Indonesia memandang negara-negara kawasan Afrika Barat, termasuk Ghana, sebagai negara penting dan dapat menjadi mitra bagi kerjasama produk-produk industri pertahanan Indonesia dan juga kerja sama pertahanan strategis lainnya,” ujarnya. [Fan]