Crispy

Tentara Rusia dan Pasukan Wagner Malah Saling Bunuh

Semua fasilitas medis di wilayah yang diduduki sementara penuh sesak dengan tentara yang terluka. Akibatnya, pihak Rusia terpaksa menggunakan lembaga pendidikan untuk kepentingannya sendiri.

JERNIH – Ukraina menerima laporan peristiwa baku bunuh antara pasukan bayaran Wagner dan tentara reguler Rusia. Laporan terbaru pemerintah Ukraina melaporkan bahwa bentrok antara Wagner dan tentara Rusia itu terjadi karena pencapaian minim selama peperangan.

Wagner adalah pasukan bayaran Kremlin yang sejauh ini menjadi kekuatan pemukul utama dalam perebutan kota Bakhmut di Ukraina Timur. Kelompok ini bahkan dianggap lebih berbahaya dibandingkan dengan tentara reguler Rusia. Pihak Ukraina menyebut bahwa antara Wagner dan pasukan Rusia saling tuding mengenai pemicu gerak lambat pertempuran dan tingginya korban di kedua belah pihak.

“Akibatnya, baru-baru ini perkelahian antara tentara bayaran Rusia dan PMC Wagner di pemukiman Stanytsia Luhanska (oblast Luhansk) meningkat menjadi baku tembak yang mengakibatkan pasukan di kedua sisi terbunuh,” demikian keterangan resmi pihak Ukraina, Senin (24/4/2023).

Kyiv juga menyebut bahwa pasukan Rusia terus menderia kerugian besar selama peperangan. Semua fasilitas medis di wilayah yang diduduki sementara penuh sesak dengan tentara yang terluka. Akibatnya, pihak Rusia terpaksa menggunakan lembaga pendidikan untuk kepentingannya sendiri.

“Penjajah (Rusia) mengubah sekolah lokal di pemukiman Mistky (Luhansk oblast) menjadi rumah sakit militer. Itu menampung sejumlah besar orang Rusia yang terluka. Selain itu, semua institusi medis penjajah sangat kekurangan obat-obatan dan perban.”

Kendati mengungkap kerugian dari pihak Rusia, Ukraina mengakui bahwa pertempuran sengit masih terus terjadi. Wilayah pertempuran bahkan meluas dengan titik paling panas terjadi di Bakhmut, Avdiivka dan Mar’inka. Pada tanggal 23 April, Rusia melancarkan 28 serangan udara dan sekitar 10 serangan MLRS di posisi pasukan Ukraina dan berbagai permukiman.

Serangan tersebut telah melukai warga sipil, menghancurkan dan merusak bangunan tempat tinggal pribadi dan infrastruktur sipil lainnya. “Kemungkinan serangan rudal dan udara di seluruh Ukraina tetap tinggi.” Adapun Pasukan Pertahanan Ukraina mengklaim telah menangkis lebih dari 45 serangan Rusia di area garis depan ini pada tanggal 23 April. Pertempuran paling sengit terjadi untuk Bakhmut dan Maryinka.

Back to top button