Terminator 2 Perkuat Kemampuan Tempur Militer Rusia
- Tank konvensional rentah dihajar RPG dan peluru kendali saat operasi tempur perkotaan.
- Terminator 2 melindungi tank-tank dari kemungkinan itu.
- Uji coba di medan tempur Suriah memperlihatkan kemampuan Terminator 2.
JERNIH — Yang kita tahu tentang Terminator adalah film fiksi ilmiah tentang manusia robot. Kini, Terminator adalah nama kendaraan perang yang memperkuat militer Rusia.
UralVagonZavod Rusia, perusahaan pembuat mesin perang yang merupakan bagian dari Rostec State Corporation, mulai memasok kendaraan tank tempur Terminator 2 untuk Angkatan Bersenjata Rusia.
Terminator 2 dirancang untuk beroperasi bersama tank dalam satu formasi taktis dan melenyapkan pasukan musuh yeng mengancam, seta menyerang target.
Perang lokal dan konflik bersenjata baru-baru ini di berbagai belahan dunia memperlihatkan betapa kendaraan tempur lapis baja yang beroperasi di perkotaan padat rentah terhadap peluncur roket (RPG) antitank dan peluru kendali antitank (ATGM). Terminator 2 bertugas mengatasi ancaman ini.
Terminator 2 dibuat berdasarkan konsep tank tempur utama T-72. Generasi pertama kendaraan tempur ini diberi nama BMPT.
Dengan berat 44 ton, BMPT-72 — nama resmi Terminator 2 — dipersenjatai dua meriam otomatis 2A42 yang dapat memuat amunisi 850 butir, senapan mesin tank PKTM Kalashnikov 7,62 mm, dan senjata anti peluru Ataka T berpemandu laser sistem rudal antitank.
Senjata terakhir adalah rudal antitan dengan bulu ledak tandem, dan peluru kendai antitan dengan hulu ledak 9M120-1F.
Dibanding Terminator 1, kendaraan ini hanya membutuhkan tiga orang sebagai kru.
Tidak mudah bagi Terminator menempati posisi di AB Rusia, dan menjadi mesih perang yang diproduksi massal. Tes dimulai awal 2007, tetapi militer Rusia tidak dapat memutuskan bagaimana dan dalam situasi apa kendaraan ini akan digunakan.
Selain itu, untuk waktu lama tidak ada konsensus proyek itu di antara para petinggi Kementerian Pertahanan Rusia, dan agar adil, keengganan militer dapat dimengerti.
Produsen Terminator 2 tidak kehilangan akal. Mereka menguji kinerja mesin perang ini di Suriah. Tapi sebelumnya perancang mengubah desain berdasarkan analisis tempur.
Tahun 2018, atas perintah Kementerian Pertahanan, kendaraan tempur pendukung tank mulai dioperasikan.