Tik Tok Hapus 62 Juta Video Melanggar Pedoman dan Tujuh Juta Akun Bocah
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/tiktok-4.jpg)
- Sekitar 8,5 juta video melanggar pedoman berasal dari AS.
- Isinya, ketelanjangan, aktivitas seksual, dan intimidasi.
JERNIH — TikTok, Rabu 30 Juni, menerbitkan laporan transparansi yang menyatakan telah menghapus 62 juta video dari platformnya karena melanggar pedoman. Sekitar tujuh juta akun pengguna, yang diduga milik bocah usia 13 tahun ke bawah, juga dihapus
Jumlah video sebanyak itu adalah satu persen dari total yang diposting di platform. Video itu melanggar pedoman seperti; ketelanjangan dewasa, aktivitas seksual, pelecehan, intimidasi, dan perilaku kebencian.
ByteDance China, pemilik TikTok, AS menjadi penyumbang terbanyak video melanggar pedoman, dengan 8,5 juta.
Perusahaan mengeluarkan laporan transparansi sejak 2019, setelah platform-nya sangat populer di kalangan remaja, dan berada di bawah pengawasan untuk masalah terkait konten dan privasi yang menyebabkan beberapa negara melarang aplikasi itu
TikTok, yang meningkatkan fitur keamanan dan privasinya untuk mempertahankan pengguna, membuka pusat moderasi konten di Los Angeles tahun lalu untuk meningkatkan transparansi.
Dalam pengungkapan pertama pada pengguna di bawah umur, TikTok menggunakan berbagai metode, termasuk tim moderasi keamanan yang memantau akun yang dicurigai tidak jujur dengan usia.
Mereka yang berusia 12 tahun atau lebih muda diarahkan ke TikTok untuk pengguna muda di AS.
TikTok diyakini memiliki satu miliar pengguna di seluruh dunia, termasuk 100 juta di AS. Bulan lalu, pemerintah Biden membalikan perintah mantan presiden Donald Trump yang akan melarang TikTok dan memaksa menjualnya ke investor AS.
Selain pengguna di bawah umur yang dicurigai, TikTok juga menghapus empat juga akun pengguna karena melanggar pedoman aplikasi.
“Tim kebijakan, operasi, keselamatan, dan keamanan TikTok bekerja sama mengembangkan kebijakan yang adil dan dapat ditegakan secara konsisten,” kata laporan itu.